Abdul Muis (sumber gambar: direktoratk2krs.kemsos.go.id) |
Data Tokoh :
Berasal dari Sumatera Barat
Lahir 3 Juli 1883 di
Sungai Puar, Agam,Sumatera Barat
Meninggal 17 Juni
1959 di Bandung,Jawa Barat
Meninggal di usia 75
tahun
Di makamkan Cikutra,
Bandung
No Sk 218 Tahun 1959
Tgl Sk 30 Agustus 1959
Riwayat Singkat :
Seorang sastrawan, politikus, dan wartawan Indonesia. Dia merupakan pengurus besar Sarekat Islam dan pernah menjadi anggota Volksraad mewakili organisasi tersebut.
Ia membantu harian De Express untuk menulis karangan yang menangkis penghinaan terhadap bangsanya Tahun 1916 ia bersama Agus Salim memimpin majalah “Neraca”, dan juga menjadi Pemimpin Redaksi Harian Kaoem Moeda.
Abdul Muis juga terkenal pula pandai berdebat dan berpidato. Tahun 1913, ia kemudian masuk menjadi anggota Serekat Islam (SI), menjadi ketua SI cabang Bandung, dan menjadi anggota pimpinan sentral kommite pengurus pusat SI. Abdul Muis juga merupakan anggota Volksrad.
Karya-karya Abdul Muis diantaranya adalah “Salah Asuhan” (1928), “Surapati” (1950), “Robert anak Surapati” (1953), “Pertemuan Jodoh”, “Daman Brandal”, “Sabai nan Alui” (Cerita Rakyat Minangkabau), dan contah Surat Menyurat. Abdul Muis merupakan Sastrawan, Politisi, Wartawan Indonesia. Pendorong berdirinya Technische Hooge School (ITB, Institut Teknologi Bandung) Ketua Pengurus Besar Perkumpulan Buruh Pegadaian. Pendiri Persatuan Perjuang.
Sumber Artikel: direktoratk2krs.kemsos.go.id