Kelurahan Mewek (dokpri) |
arifsae.com - Desa Mewek adalah desa yang berada di Kecamatan Kalimanah, Purbalingga. Desa Mewek berbatasan langsung dengan Desa Toyareka di sebelah selatan, sebelah timur dengan Desa Bojong, sebelah utara dengan Desa Penambongan, dan sebelah Barat dengan Desa Gregol. Di Desa Mewek terdapat satu Sekolah Dasar dan dua buah masjid besar.
Di Desa Mewek
juga terdapat banyak pabrik bulu mata dan rambut palsu atau wig. Jadi rata-rata warga Mewek
sekarang bekerja di pabrik tersebut. Mewek juga mempunyai jalan yang sangat
ramai dengan banyaknya
kendaraan menuju Jakarta atau Wonosobo. Pada zaman dahulu Desa Mewek juga
memang sudah digunakan sebagai jalan utama. Dahulu saat Belanda masih menjajah
Indonesia salah satu daerah jajahannya
adalah Kabupaten Purbalingga.
Pada saat itu Belanda ingin mengambil alih jalan yang dimiliki Desa Mewek karena jalan tersebut juga merupakan jalan utama yang digunakan untuk perdagangan antar daerah sehingga jalan desa diperebutkan. Dahulu Desa Mewek dan Desa Penambongan adalah satu desa yang memiliki banyak warga yang rukun tetapi dahulu Belanda dengan taktik yang yang sangat licik mereka melakukan monopoli atau adu domba, sehingga banyak warga desa yang saling menyerang satu sama lain sehingga desa tersebut terpecah menjadi dua wilayah.
Hal ini menyebabkan warga bingung. Mereka tidak tahu bahwa mereka sedang diadu
domba oleh Belanda yang ingin mendapatkan jalan utama untuk melakukan
perdagangan dengan daearah lain karena jalan di Desa Mewek merupakan jalan
utama menuju berbagai daerah di Jawa Tengah. Oleh karena itu ada banyak orang masih ingin mempertahankan
jalan tersebut,
tetapi juga banyak orang yang menginginkan agar jalan tersebut diambil oleh
pemerintahan Belanda. Akhirnya daerah tersebut terpecah sehingga daerah
tersebut menjadi dua daerah. Daerah pertama diberi nama Desa Mewek dan yang
satunya lagi Desa Penambongan.
Mengapa bisa diberi mana Desa Mewek? Dalam bahasa Jawa, “Mewek” memiliki arti atau makna menangis atau meneteskan air mata. Karena menangis atau mewek merupakan sebuah simbol dari sebuah kesedihan. Pada saat peperangan terjadi, warga Mewek yang sudah berjuang mati-matian, mereka sampai mengorbankan nyawa mereka untuk memepertahankan jalan utama yang mereka miliki agar tidak menjadi milik Belanda akhirnya mengalami kekalahan juga dan mereka merasa sedih serta putus asa.
Akhirnya mereka menangis
meratapi jalan yang mereka miliki diambil alih oleh pihak Belanda, yang selama ini mereka
selalu menyiksa warga Indonesia dan juga
warga Mewek tanpa belas kasih. Akhirnya
warga desa tersebut memberi nama desa
mereka Desa Mewek hal ini untuk mengingat bahwa desa ini dulu pernah mengalami
kekalahan saat berperang dengan Belanda. Setelah beberapa tahun
berlalu pada tahun 1940 ada seorang Lurah Mewek yang bernama Bapak Sahlan ingin
mengganti nama Desa Mewek menjadi Desa Rejasari tetapi banyak warga yang tidak
setuju dengan usulan tersebut, tetapi tetap pada akhirnya oleh lurah tersebut
diganti menjadi Desa Rejasari tetapi nama desa tersebut tidak berjalan. Warga
Desa Mewek tetap memilih menggunakan nama Desa Mewek walaupun sudah diganti
akhirnya sampai sekarang nama desa ini tetap Desa Mewek.
Sumber Referensi :
http://albummapeltik.blogspot.co.id/2015/02/cerita-dari-kelas-viii-h.html
tanggal 6 oktober 2016.
Wawancara dengan
pak Mardi pada tanggal 11 Oktober 2016.
Penulis Primaswari Siti N
UNTUK MEMBELI BUKU ASAL USUL 80 NAMA DESA PURBALINGGA DISINI