Balai Desa Kembaran Wetan (dokpri) |
arifsae.com - Kembaran Wetan adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga. Desa ini terdiri dari 4 RW dan 19 RT. Luas daerah 2,41 km2. Perbatasan Desa Kembaran Wetan dibagian barat berbatasan dengan Desa Kalikajar, sebelah timur dengan Desa Kaligondang sebelah utara dengan Desa Slinga dan sebelah selatan dengan Desa Sempor Lor. Asal mula desa ini bersumber dari salah satu warga yang telah lama tinggal di sana. Belum banyak yang mengetahui asal mula desa ini dinamakan Kembaran Wetan.
Asal mula dinamakan Desa Kembaran Wetan awalnya ada dua orang yaitu kakak beradik namanya Maon dan Ngeneng seorang pengembara pada zaman dahulu pada tahun 1800an. Mereka masuk ke desa yang namanya Kembaran Kulon, dahulu belum diberi nama masih berbentuk hutan rimba dan ada sebuah sungai yang alirannya sangat deras, kemudian mereka bertempat tinggal didekat sungai tersebut. Maon memiliki ajian yaitu “Kantong Macan” dipercaya ajian itu sangat sakti.
Suatu ketika datang tiga orang ke daerah yang ditempati Maon dan Ngeneng yaitu sepasang suami isteri dan satu anak perempuan. Setelah itu Maon jatuh cinta dengan anak perempuan itu, kemudian anak perempuan itu dipinang oleh Mangun dan dikaruniakan seorang anak. Setelah sekian tahun banyak orang yang datang ke daerah tempat Maon dan Ngeneng tinggal, Ngeneng juga akhirnya menikah dengan seseorang yang datang ke tempat Dia tinggal. Ngeneng dan suaminya pergi mengembara lagi.
Akhirnya, dia menemukan sebuah hutan rimba yang jaraknya cukup jauh dari tempat Maon tinggal akhirnya nanti dinamakan Kembaran Wetan. Anak dari Maon itu ternyata kembar, Dia sangat bahagia dan segera mencari Ngeneng adiknya untuk memberitahukan bahwa anaknya kembar. Sedangkan Ngeneng belum mempunyai anak jadi satu anaknya Maon di asuh oleh Ngeneng yaitu diberi nama Kembaran, karena letak tempat tinggal Maon di sebelah barat jadi dinamakan Kembaran Kulon dan yang diasuh Ngeneng yang bertempat tinggal di sebelah timur diberi nama Kembaran Wetan. Kurang lebih ceritanya seperti itu.
Semakin lama banyak orang yang datang dan bertempat tinggal di tempat Kembaran Wetan tinggal dan daerah tersebut sudah dikenal dengan adanya cerita begitu, orang-orang menyebutnya Desa Kembaran Wetan. Sedangkan tempat Mangun tinggal dikenal dengan Desa Kembaran Kulon.
Ada sebuah legenda kelanjutan asal mula Desa Kembara Wetan yaitu konon suatu ketika ada sebuah perjodohan lagi yaitu seseorang dari Desa Kembaran Wetan dengan orang Kembaran Kulon tetapi perjodohannya selalu gagal, selang beberapa waktu terjadi tiga sampai empat pasang tidak jadi menikah karena ada saja masalah yang terjadi. Kemudian ada seseorang yang bertanya kepada Maon yang terkenal sakti pada waktu itu karena memiliki kantong macan, mengapa apabila ada seseorang hendak menikah dengan orang Desa Kembaran Wetan selalu gagal, Maon tidak langsung menjawab tetapi Dia pergi bertapa dan bermimpi bahwa orang yang melakukan perjodohan harus memberikan sesajian ikan mangut kembar di pojokan rumah.
Warga percaya dengan
hal semacam itu, tetapi ada yang mengganti adat tersebut dengan membagikan ikan
mangut ke warga yang lain sebagai selamatan atas perjodohan alhasil perjodohan
tetap berhasil. Setelah Maon dan Ngeneng telah meninggal mereka dimakamkan di
daerah perbatasan Purbalingga Lor, konon pada saat Jumat Kliwon banyak orang
yang lewat makannya dan ada beberapa yang bisa melihat sosok macan di sebelah
kuburan. Percaya atau tidak itu legeda yang terdapat dalam buku primbon sejarah
desa yang ada.
Sumber Referensi :
Wawancara dengan Bapak Kepala
Desa Kembaran Wetan 10 November 2016.
Penulis Dyah Islamiati Lestari
UNTUK MEMBELI BUKU ASAL USUL 80 NAMA DESA PURBALINGGA DISINI