-->
Menemui Terusan 1 || Hari Ke-370
Baca Artikel Lainnya
arifsae.com - Sedang rajin-rajinnya puasa sunah, hari inipun saya melakukan itu. Mencoba untuk bangkit lagi, membuka laptop dan mencari perkerjaan yang masih tertunda. Pagi ini berusaha menyelesaikan mengediti puisi anak-anak.
Namun berat betul, tidak seperti membuat buku sendiri, buku kroyokan lebih berat. Sesekali tiduran sambil istirahat sejenak setelah lelah menghadap laptop. Jadwal siang ini akan ke Terusan 1, sudah lama tidak melihat mereka. Dan nanti juga akan ditiinggal lagi.
|
Mendung Terusan 1 |
Jam 13.00 menuju ke Terusan 1. Seperti biasa, kami melewati jalan blok sawit. Sudah lama tak melihat senyum mereka, namun pertemuan kali ini juga untuk pamitan. Pamitan menjadi panitia JAIM 5.
Kasian mereka. Mereka menyambut dengan sangat antusias, menyalami dengan berebutan. Menyambut dengan kasih sayang. Ah, mereka benar-benar butuh kasih sayang.
|
Sambutan Mereka |
Kami belajar bersama, dan sekaligus pamitan kepada mereka untuk cuti beberapa minggu. Kali ini, saya menyuruh anak-anak yang berumur dibawah 10 tahun tidak usah berangkat.
Karena selama ini, anak-anak yang belum baca pun berengkat semua. Jadi biar mereka yang persiapan Paket A saja yang berangkat. Selebihnya nanti kalau sudah berumur 10 tahun keatas.
|
Buka di Al Kafi |
Sore hari setelah selesai, kami lanjut ke Sapi. Menunggu hujan besar yang reda, sekalian berbuka disana. Hari ini Pak Bima juga mengabari untuk dijemput di Simpang Sapi nanti.
Setelah reda dan berbuka puasa, saya mengantarakan Bu Aji ke rumah. Lanjut menjemput Pak Bima. Serasa menjadi tukang ojek lagi. Menjemput dia yang habis dari tempat JAIM 5. Saya diajak makan lagi di Al Kafi, bincang-bincang masalah JAIM 5. Banyak kendala saya dengar, namun semoga tetap lancar-lancar saja. Malam ini dia bermalam di Terusan 2, sambil melanjutkan perbincangan.[]
Lanjut Hari Ke-371 DISINI.