-->
Perang Belanja Lagi || Hari Ke-331
Baca Artikel Lainnya
arifsae.com - Yes, hari ini siap-siap untuk belanja keperluan sekolah. Kami bersiap-siap untuk "berperang" menghabiskan uang keperluan. Saya, Pak Rahmat dan Pak Radin bersiap mandi. Saling bergantian untuk mempersiapkan diri.
Toko pertama yang menjadi sasaran adalah toko olah raga, banyak barang-barang olah raga yang sudah habis di sekolah. Kami keluar hotel, berjalan-jalan dari toko satu ke toko berikutnya, namun gagal. Tidak menemukan toko olah raga yang kami tuju.
|
Toko Perabotan |
Kebetulan ini hari Minggu, jadi sekalian mencari durian. Sambil menacari barang-barang, saya dan Pak Radin menemukan durian. Langsung kami beli. Meski kecil-kecil, lumayan untuk menghentikan air liur ini.
Saya, Pak Radin dan Pak Rahmat makan bersama. Menyusun strageti, karena alat olah raga tidak ada, kami lanjutkan ke Gentingmsa Mall. Tidak jauh, disana kami akan belanja alat tulis kantor keperluan sekolah. Lengkap kalau disana.
|
Mencari Alat |
Berjalan sebentar, kami sampai. Menuju lantai 3, dan siap untuk belanja. Kami bawa tempat untuk menaruh tampat belanjaan. Moment-moment inilah yang sebenarnya mengasikan, rasanya menjadi orang kaya sehari. Mengambil barang apa saja, tanpa melihat harga. Bahkan mencari barang yang mahal, semakin mahal, semakin cepat habis uang, semakin cepat selesai kerjaan.
Kami berpencar. Saya mengambil barang-barang sendiri, mereka juga sendiri. Moment-moment yang dinantikan adalah, ketika pembayaran tiba. Saya pernah mengalami ini tahun 2017 silam, gara-gara saya, efek antrian kebelakang sangat panjang, karena untuk menghitung barang yang begitu banyak membutuhkan waktu.
|
Antiran Panjang |
Ini juga terjadi. Awalnya hanya satu kasir, namun karena antrian panjang terjadi, dan banyak yang melihat "sinis" ke arah kita, jadi saya minta untuk ditambah kasir ke-2 disampingnya. Padahal mesinnya ada, hanya karena tidak ramai jadi 1 kasir saja cuku. Kali ini beda.
Antrian panjang selesai juga, setelah semua barang bawaan dihitung. Selanjutnya kita akan berat-berat ria membawa barang-barang itu ke hotel. Ini moment yang menyebalkan, karena harus mententeng barang banyak dengan jalan kaki.
|
Teringat Beo di Rumah |
Di tengah jalan menuju hotel, kami melewati pasar dadakan, seperti biasa, saya lihat-lihat. Ada yang menarik, ada Beo. Iya, burung Beo. Disini disebut Tiong Emas. Sontak saja, mengingatkanku pada burung Beo di rumah. Burung Beo yang sudah saya pelihara sejak 2015 silam. Dan sekarang masih ada di urus istri.
Tapi mahal disini, harganya RM 1000, sekitar 3,5 juta. Kalau di Indonesia tidak semahal itu. Padahal disini banyak burung Beo liar. Ah sudahlah, hanya mengingat Beo kesayangan di rumah saja. Kami lanjut ke hotel, istirahat sejenak.
|
Digital Word |
Agenda berikutnya ke Digital Word. Tidak di Bandar, namun di Batu 4. Saya dan Pak Radin menuju ke sana hanya berdua. Pak Rahmat sendirian di hotel, entah mau apa, mungkin teleponan dengan istirnya. Kami segera meluncur ke Digital Word dengan Grab.
Sampai di Digital Word, kami langsung beraksi lagi. Mengambil barang-barang ATK, terutama yang berkaitan dengan komputer. Uang habis RM 2000 untuk satu tempat ini. Kami memesan kertas, tapi diambil besok, sekalian pulang dengn Bang Amir, tidak mungkin dibawa pulang saat ini juga.
|
Makan di KFC |
Giliran tujuan alat olah raga yang belum. Disini kabarnya ada, kami memutar-mutar kota, tapi tidak ketemu. Sudah pasrah. Tetap tidak ada. Akhirnya kami putuskan pulang, setelah cukup menghabiskan uang. Ingin istirahat. Tidur di hotel. Biar lanjut nanti malam.
Malamnya, niatnya mau belanja, tapi tak jadi. Kami ingin makan dulu, pilihannya di KFC. Makan disana sambil bincang-bincang dengan Pak Radin. Pak Rahmat memilih acaranya sendiri. Biarkan.
|
Pentol di Sandakan |
Setelah makan di KFC, saya mencari Pentol. Dan ternyata ada juga. Syukurlah. Ini makanan yang jarang ada disini. Penjualnya pun orang Jawa asli. Jadi kami membeli Pentol untuk mengobati rasa kangen Indonesia. Tidak seenak di Indonesia, namun cukup enak.
Hari ini selesai, tidak dilanjutkan kebiasaan untuk menonton film, kami langsung pulang ke hotel. Sambil menikmati Pentol di hotel kami bercerita lagi, menghtung dan membereskan barang-barang yang sudah kami belanjakan.[]
Lanjut Hari Ke-332 DISINI.