arifsae.com - Rencanaya hari ini akan ke Sekar Imej, merayakan Hari Raya Idhul Adha dengan menyembelih hewan korban hasil dari korban kawan-kawan guru dan orang-orang dari Sekar Imej.
Sebalum ke sana, saya menyelesaikan puisi yang dari kemarin tertunda-tunda. Tapi memang berat, tidak selesai-selesai. Ini saya prediksi akan membutuhkan waktu yang panjang. Tidak mudah mengumpulkan tulisan anak-anak.
Pagi ini ke rumah Bu Aji, dia juga akan ikut ke Sekar Imej. Kami akan merayakan hari raya qurban di Sekar Imej berasama kawan-kawan yang lain. Lupakan masalah tadi malam, semoga keputusan saya tadi malam membawa perubaha.
Sian hari saya menuju ke Andamy, disana ada megi dan nasi. Cocok. Saya belum makan, saya makan dengan megi. Cukup sebagia bekal perjalanan. Jam 14.00 kami bersiap-siap untuk menuju ke Sekar Imej. Bersiap-siap menempuh perjalanan panjang.
Kami meluncur ke Sekar Imej, perjalanan 100 km lebih. Perjalanan menantang, dengan pemandangan hutan dan sawitan. Kami baru istiarhat di Bukit Ular. Bu Aji juga baru pertama kali menuju ke Sekar Imej, kalau saya, ini yang ke-2 kalinya.
Istiaraht 1 jam lebih, sempat tiduran. Bu Aji enak berfoto ria. Dia juga baru menyadari betapa jauhnya jarak Terusan-Sekar Imej. Akhirnya dia memaklumi kenapa Pak Radin kalau pulang itu transit lama di Terusan 2.
Setelah istirahat cukup, kami melanjutkan perjalanan. Jam 16.00 akhirnya perjalanan sampai di Sekar Imej. Kami disambut oleh Pak Radin. Kami mempersiapkan masakan untuk berbuka puasa Pak Radin. Kalau kami tidak puasa. Jadi hanya membantu masak saja.
Kami makan bersama, menunya ayam. Nikmat. Malam harinya Pak Rahmat dan Pak Panca baru datang. Mereka juga akan merayakan bersama-sama besok hari. Kami bercerita banyak hal. Sebalum malamnya tidur. Pak Radin nampaknya sibuk untuk besok. Inilah malam takbiran, malam kelahiran saya apabila mengacu pada tahun hijriah.[]
Sebalum ke sana, saya menyelesaikan puisi yang dari kemarin tertunda-tunda. Tapi memang berat, tidak selesai-selesai. Ini saya prediksi akan membutuhkan waktu yang panjang. Tidak mudah mengumpulkan tulisan anak-anak.
Menuju ke Sekar Imej |
Sian hari saya menuju ke Andamy, disana ada megi dan nasi. Cocok. Saya belum makan, saya makan dengan megi. Cukup sebagia bekal perjalanan. Jam 14.00 kami bersiap-siap untuk menuju ke Sekar Imej. Bersiap-siap menempuh perjalanan panjang.
Istirahat di Bukit Ular |
Istiaraht 1 jam lebih, sempat tiduran. Bu Aji enak berfoto ria. Dia juga baru menyadari betapa jauhnya jarak Terusan-Sekar Imej. Akhirnya dia memaklumi kenapa Pak Radin kalau pulang itu transit lama di Terusan 2.
Pak Radin Menyajikan Makan |
Kami makan bersama, menunya ayam. Nikmat. Malam harinya Pak Rahmat dan Pak Panca baru datang. Mereka juga akan merayakan bersama-sama besok hari. Kami bercerita banyak hal. Sebalum malamnya tidur. Pak Radin nampaknya sibuk untuk besok. Inilah malam takbiran, malam kelahiran saya apabila mengacu pada tahun hijriah.[]
Lanjut Hari Ke-348 DISINI.