-->
Belanja Raya || Hari Ke-349
Baca Artikel Lainnya
arifsae.com - Nana membeirkan kabar kalau saya dan Bu Aji diminta oleh Nenek nya ke rumahnya. Alasanya, kalau hari Raya memang orang-orang mengundang untuk makan di rumahnya. Saya menjemput Bu Aji, rencananya hari ini juga mau ke Telupid untuk belanja kepreluan sekolah.
Namun sebelum berangkat, saya mencuci baju terlebih dulu. Ini juga pertama kalinya saya akan ke rumah Nana setelah pindah rumah. Dulu rumahnya masih rumah kayu, namun sekarang sudah jadi rumah batu semua.
|
Makanan Hari Raya |
Kami menuju ke rumah Nana, harus jajian dulu, karena belum pernah kesana. Kami diprsilahkan masuk, dan makanan keluar semua. Ada ayam, sapi, sayur dan tentu saja buras. Makanan khas Bugis. Kami menikmati makanan, sambil bincang-bincang.
Kenyang sudah didapatkan, kini kami berpamitan ke kerluarga Nana. Selanjutnya, kami menuju ke Telupid. Jam sudah menujukan waktu 09.00 lebih. Kami melajut dengan kecepatan pelan-pelan.
|
Seri Mewah Perabotan |
Kecepatan melaju dengan pelan. Bu Aji bingung, dia selalu dipinjami oleh kawan-kawan yang lain, dan anehnya dia mau. Makanya dia bertanya investasi, kebetulan saya punya investasi emas di Pegadain. Saya tawarkan kepadanya. Seperti sales saja, saya promosi dari Sapi sampai Telupid.
Intinya dia tertarik. Sampai di Telupid kami lanjut untuk minum dulu di Restoran Saeful. Sambil meluruskan punggung yang lelah sepanjang jalan, dan mulut yang haus karena lelah presentasi sepanjang jalan.
|
Minum Restoran Saeful |
Selanjutnya, kami berjalan menuju ke Genting Perabot Mewah, tentu untuk beli barang-barang sekolah. Bu Aji akan beli Kulkas untuk ketrampilan, dan juga lemari. Saya akan beli matras, kursi, lemari dan magicom untuk menanak nasi. Kami memutar-mutar, mau beli kipas angin yang besar tapi tidak terlalu genting. Jadi hanya beli yang murah saja.
Selesai belanja, semua beres. Dan akan diantar hari ini juga. Cukuplah untuk mengurangi saldo. Jam 14.00 kami makan dulu, karena tadi hanya minum, dan makan di tempat Nana sedikit, karena bertamu, jadi kami makan yang sesungguhnya.
|
Salah Satu Barang |
Selesai makan, saya mengajak Bu Aji pulang. Sesekali melirik kanan dan kiri jalan, siapa tahu ada durian yang dijual. Namun tidak ada. Kami pulang normal, tidak terlalu kencang. Tiba-tiba dijalan di telepon, ternyata kendaraan yang akan mengantar barang-barnag sudah dekat.
Kami melanjutkan kecepatan supaya tidak terlalu terlambat. Barang sudah sampai Simpang Sapi, kami menunggu di gate Andamy. Sesampainya, kami ajak ke rumah. Membongkar barang-barang, dan hujan juga terlihat mau turun. Mendung gelap. Untunglah sudah sampai rumah.
|
Jalanan Menuju Pulang |
Tiba-tiba Tuan Hiu datang. Dia membawakan makanan, katanya dari rumah para pekerja. Dia membagi maknanannya, mungkin karena sterlalu banyak. Sedang menikmati makanan, Pak Bima memberik kabar, kalau dia baru pulang dari KK, dan minta tolong di jemput di Simpang Sapi.
Hadu, tidak ada kompromi ini orang. Mau tidak mau saya meluncur ke Simpang Sapi, meski hujan masih sedikit turun. Dia membawa oleh-oleh baju untuk seragam JAIM 5. Saya coba di rumah, setelah hujan-hujanan. Saya coba seragam outbond ini, semuanya pas. Siap-siap untuk bertempur untuk JAIM 5 nanti.[]
Lanjut Hari Ke-350 DISINI.