-->
Panas Merah di Leher || Hari Ke-315
Baca Artikel Lainnya
arifsae.com - Akhir-akhir ini memang kalau malam hari begitu terasa panasnya. Begitu juga malam tadi, panas. Terasa ada yang berbeda. Di bagian leher panas, tidak seperti biasa panasnya.
Ketika bangun begitu terasa, tidak enak sekali. Keringat dan badan yang memerah bercampur, jadilah bintik-bintik merah. Sungguh mengganggu. Saya mencoba untuk mandi, setidaknya untuk sedikit mengobati.
|
Tiduran Saja |
Setelah mandi sedikit mereda. Tapi kumat lagi. Benar-benar mengganggu, malah tambah banyak. Mencari bedak tidak ada, harus segera membeli di kedai luar. Tapi nanti saja, siang ini masih melanjutkan menyelesaikan pembuatan RKAS.
Nanti sore Pak Radin memberi kabar akan ke Terusan 2. Saya menunggunya di rumah. Katanya mau berlibur disini, sekalian besok ke Bandar Sandakan. Kebetulan ada Pak Radin, saya mengajaknya ke kedai untuk membeli bedak kulit. Motor di Bu Aji, jadi tidak bisa kemana-mana.
|
Obati dengan Bedak |
Di Kedai Nur Cahaya selain membeli bedak kami sekalian makan, karena memang seharian saya belum makan apa-apa. Pak Radin mengajak ke Bandar besok. Sebenarnya malas, tapi bagaimana lagi, tidak bisa menolak, sekalian refresing.
Sedikit mereda ketika diberikan bedak. Panas dileher dan sekujur badan sedikit terobati untuk hari ini. Besok siap-siap untuk ke bandar, awalnya menghubungi Bang Amir, namun tidak bisa, akirnya dengan Bang Anchu. Seperti biasa, menggunakan peiret dari Pamol.
|
Pak Radin datang |
Kawan-kawan yang lain besok ada acara seleksi di Luang Manis untuk APSI di Tawau. Saya tidak bisa kesana, selain sedang sakit, juga rasanya tidak ada semangat. Biarlah kawan-kawan yang lain membereskan urusannya, saya tetap ke bandar besok pagi. Saya sudah ijin kepada mereka.[]
Lanjut Hari Ke-316 DISINI.