Assalamu’alaikuum Wr.Wb.
Menjadi
pendidik adalah pengabdian, panggilan jiwa, bahkan keinginan besar (passion)
para tenaga pendidikan (guru) termasuk penulis buku ini. Program pengiriman
guru untuk mendidik anak-anak Indonesia di Malaysia sangat tepat, sebab tidak
setiap guru mau ditempatkan dilokasi yang jauh, apalagi harus berpisah dengan
keluarga dan di luar negara. Para guru terpilih harus siap meninggalkan kampung
halaman demi mengajar anak-anak Indonesia di Sabah, Malaysia. Wilayah tersebut
membutuhkan sentuhan para guru profesional, karena di Sabah-lah anak-anak
Indonesia menggantungkan cita-citaya melalui pendidikan dasar yang
diselenggarakan oleh pusat kegiatan belajar masyarakat (Community Learning
Centre, CLC).
Meskipun
diluar negeri, Pemerintah Indonesia tetap memberikan pelayanan akses pendidikan
bagi siapapun yang berstatus warga negera Indonesia. Oleh karena itu,
Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Malaysia mendirikan
sekolah-sekolah Indonesia dan juga CLC di Malaysia. Tujuanya jelas, untuk
memberikan akses pendidikan yang bermutu bagi penyiapan masa depan generasi
Indonesia, sehingga kelak bisa ikut andil dan berkontribusi dalam pembangunan
bangsa dan negara Indonesia.
Dalam
rangka menyipakan masa depan anak-anak Indonesia yang berada di perkebunan sawit
di Sabah, Pemerintah secara bertahap telah mengirim guru-guru terbaik di
berbagai Community Learning Center di seluruh wilayah Sabah. Sudah banyak
anak-anak Indonesia yang kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikannya.
Semua itu berkat usaha yang tak kenal lelah dari guru-guru hebat yang
mendedikasikan dirinya di Sabah. Bahkan dari usaha dan kerja keras mereka,
sudah berhasil mencatatkan berbagai nama alumnus hingga ke perguruan tinggi
bergengsi di Indonesia.
Selain
melaksanakan tugasnya, guru memang sepatutnya untuk menulis. Karena dengan
menulis, setiap orang dapat mengabadikan pemikiran dan gagasannya. Buku “Narasi
Ladang Sawit” ini menjadi saksi abadi kisah-kisah menarik Guru Tahap 8 ditempat
tugasnya, yaitu Distrik Sandakan, Sabah-Malaysia. Mereka tersebar di CLC
Terusan 2, CLC Sapi 2 TKB Labuk, CLC Nusantara, CLC Gum-Gum, CLC Prolific TKB
Andum, CLC Pamol TKB Fortuna, CLC Pamol TKB Sekar Imej, CLC Andamy, dan CLC Kim
Loong.
Saya selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala
Lumpur mengucapkan selamat atas terbitnya buku ini. Semoga buku ini menjadi
pemantik dan inspirasi bagi guru-guru yang lainnya dapat memulai menulis dan
menerbitkannya untuk mencerahkan masyarakat.
Selamat membaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Kuala Lumpur, 10 Mei 2018
Prof. Dr. Ir. H. Ari
Purbayanto, M.Sc.
Atdikbud KBRI Kuala Lumpur