-->
Galau Tingkat Internasional || Hari Ke-311
Baca Artikel Lainnya
arifsae.com - Setelah mendapat kekecewaan di Mayvin, pagi ini harus pulang. Kami siap-siap untuk pulang. Rencananya Pak Juang dan Pak Majid mau ke Resort, saya tidak ikut. Saya memilih untuk pulang. Menyusuri pagi awal ini, untuk pulang.
Untuk mereka berdua, saya tidak tahu. Mungkin akan membereskan masalah-masalah yang tertinggal. Biarkan jadi urusna mereka berdua. Saya menuju ke Terusan 2. Sendirian. Menikmati udara pagi. Di jalan saya menjumpai CLC Perdana Telupid.
|
Masjid Perdana |
Lumayan menguras tenaga. Tapi perjalanan 1 jam ini lancar, saya meninggalkan mereka berdua dipersimpangan Resort. Saya pulang. Istirahat sejenak. Menikmati kesendirian. Tapi beberapa lama kemudian, ada pesan dari Pak Akmal dan Pak Majid untuk mendatangi Al Kafi.
Baiklah. Cukup istirahatnya, saya juga punya hutang dengan Pak Akmal. Sebenarnya malas juga, karena masih punya hutang jadi saya menuruti ke Al Kafi. Saya siap-siap, mengambil buku dan menuju ke Al Kafi.
|
Perjalanan ke Resort |
Disana sudah ada Pak Majid dan Pak Akmal. Pak Majid sudah selesai dengan urusannya, namun timbul masalah baru, yaitu kepindahanya terlalu dipaksakan dan mendadak. Semakin rumit saja. Timbul kontroversi gara-gara kepindahannya itu. Tapi semoga kedepannya baik-baik saja lah.
Pertemuan kami selain membagikan buku-buku Narasi Ladang Sawit juga membagikan surat jalan dari konsul bagi kami, tentu saja karena passport kami sedang diurus visa nya. Jadi kami memerlukan surat jalan itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ketika bertemu dengan Polis.
|
Membagi Buku |
Pak Akmal yang menjadi orang yang mengumpulkan dan membagikan surat jalan dari konsul itu. Kami berbincang-bincang, banyak hal, terutama tentang kontroversi kepindahan Pak Majid ke Resort. Dia nampaknya juga terlihat tidak tenang, namun perpindahan itu tetap dijalankan. Karena sudah terlanjut.
Ada sedikit miss komunikasi dengan Pak Cahyono, tapi yang terbaik saja lah. Selesai makan, Pak Akmal pulang ke Labuk. Sedangkan Pak Majid minta ikut untuk ke Terusan 2. Saya malas sebenarnya. Ingin sendiri. Tapi bagaimana lagi, tetap saya ajak. Meski begitu, dirumah dia masih galau, saya tinggal mengetik saja. Banyak hal yang harus saya kerjakan.[]
Lanjut Hari Ke-312 DISINI.