arifsae.com - Pak Bima hari ini masih betah di Terusan 2, serasa nyaman mungkin. Dia masih enggan untuk meninggalkan kenyamanan rumah. Mungkin karena malas pulang, terlebih lagi jarak yang jauh ke Jebawang. Hari ini dia mengajak makan di luar, tapi saya memilih untuk bertahan di rumah. Mempersiapkan segala administrasi UKK yang akan dilaksanakan siang ini.
Sebenarnya kasian, mungkin dia lapar. Saya sendiri malas masak, apalagi akhir-akhir bulan ini. Lebih baik makan di luar, daripada makan di rumah ribet. Apalagi pekerjaan akhir-akhir ini menumpuk banyak. Dia hanya tiduran, baring, main hape. Biarkan dia menikmati dunianya.
Jam 14.00 UKK dimulai. Ujian hari ke-2 ini berjalan lancar. Hanya ada beberapa anak yang terlambat datang, selebihnya tidak ada masalah. Hari ini saya sudah janjian untuk menuju ke Terusan 1. Agendanya menuju ke Rumah Haji Basso, menyampaikan sesuatu hal yang berkaian dengan puasa.
Sebelum ke Terusan 1, kami mempir terlebih dulu di Al Kafi. Tentu tujuannya makan sore. Kali ini saya ingin makan Sop tulang dagin Payau atau Rusa. Memang disini banyak yang menjual Daging Rusa. Padahal di Indonesia, masih banyak yang menangkapnya secara ilegal.
Herannya, harganya murah. Malah hampir sama dengan daging Sapi. Memang tidak setiap hari tersedia, tapi biasanya memang ada di Al Kafi. Rasanya juga khas, berbeda dengan daging Sapi. Sama-sama murah meriah. Kami menikmati makan sop tulang ini, kalau Bu Aji tidak suka dengan Daging Payau, katnaya kasian. Selesai makan, kami menuju ke Sapi, mengantarkan Bu Aji untuk berbelanja keperluan. Sudah lama tidak belanja, saya juga beli beberapa sayur. Ingin makan sayur.
Sudah terlalu sore, tapi rencana awal tetap harus dijalankan, menuju ke Terusan 1. Menuju ke rumah Haji Basso. Kami berbincang tidak lama, karena waktu sudah semakin sore. Hari ini kemalaman lagi ketika saya mengantarkan ke Andamy. Malam-malam, dengan jalanan yang semakin gelap saya menuju ke rumah. Di rumah, sudah ditunggu Pak Bima. Terutama makanan, dia belum makan seharian.[]
Sebenarnya kasian, mungkin dia lapar. Saya sendiri malas masak, apalagi akhir-akhir bulan ini. Lebih baik makan di luar, daripada makan di rumah ribet. Apalagi pekerjaan akhir-akhir ini menumpuk banyak. Dia hanya tiduran, baring, main hape. Biarkan dia menikmati dunianya.
Masuk Gate Terusan 1 |
Sebelum ke Terusan 1, kami mempir terlebih dulu di Al Kafi. Tentu tujuannya makan sore. Kali ini saya ingin makan Sop tulang dagin Payau atau Rusa. Memang disini banyak yang menjual Daging Rusa. Padahal di Indonesia, masih banyak yang menangkapnya secara ilegal.
Rumah Haji Basso |
Sudah terlalu sore, tapi rencana awal tetap harus dijalankan, menuju ke Terusan 1. Menuju ke rumah Haji Basso. Kami berbincang tidak lama, karena waktu sudah semakin sore. Hari ini kemalaman lagi ketika saya mengantarkan ke Andamy. Malam-malam, dengan jalanan yang semakin gelap saya menuju ke rumah. Di rumah, sudah ditunggu Pak Bima. Terutama makanan, dia belum makan seharian.[]
Lanjut Hari Ke-282 DISINI.