Penulis
arifsae.com - Hari ini rencananya akan saya mulai ujian akhir semester. Kawan-kawan yang lain sudah ada yang memulai, ada juga yang belum. Untuk yang belum, biasanya mengikuti kalender akademik SIKK. Kalau saya mengikuti "kalender Terusan 2". Mari hari ini memulai ujian kenaikan.
Namun, biarlah nanti siang saya mulai. Karena lapar, saya keluar. Niatnya mau ke Kedai Nur Cahaya. Eh, ternyata tutup. Harus bagaimana ya? Perut lapar, tapi kedai dari kemarin tutup. Bersama Pak Bima, akhrinya saya putuskan untuk ke Sapi. Padahal niatnya dekat saja, tidak bawa jaket pula.
Kondisi panas harus dihadapi. Hanya bermodal baju lengan pendek, saya dan Pak Bima menuju ke Sapi. Niatnya mau ke Kedai Al Kafi, tapi ternyata sesampainya disana, juga tutup. Entahlah, mungkin sudah mendekatai bulan puasa, jadi sebagian kedai tutup. Jalan satu-satunya ke Kedai Kopi Adil Pakistan.
Untung saja disana buka. Kami lansung makan diseligi cerita bersama Pak Bima. Makanan disini sebenarnya kurang cocok di lidah saya, rasa kari nya sangat terasa. Mungkin faktor Pakistan, jadi masakannya berbeda. Untuk sekali-kali boleh lah disini.
Selesai makan, kami pulang. Saya mempersiapkan segala segala sesuatu yang berkaitan dengan UKK. Print soal yang banyak, dan lembar jawaban. Tentunya dengan segala administrasinya. Anak-anak berangkat seperti biasa, mereka berangkat semua. Saya memang sudah mewanti-wanti wajib hukumnya mereka berangkat.
UKK hari ini merupakan pertama kalinya, niatnya mau meyelesaikan hari ini juga. Tapi tidak mungkin, jadi saya bagi tidak satu hari. Tapi pelan-pelan, maksdunya ingin segera selesai. Tapi mereka ingin normal saja, katanya karena puasa nantinya. Jadi biarlah sesuai jadwal. Malam harainya, saya dan Pak Bima masak megi. Nikmat lah, seadanya.[]
Namun, biarlah nanti siang saya mulai. Karena lapar, saya keluar. Niatnya mau ke Kedai Nur Cahaya. Eh, ternyata tutup. Harus bagaimana ya? Perut lapar, tapi kedai dari kemarin tutup. Bersama Pak Bima, akhrinya saya putuskan untuk ke Sapi. Padahal niatnya dekat saja, tidak bawa jaket pula.
 |
| Makan di Kedai Pakistan |
Untung saja disana buka. Kami lansung makan diseligi cerita bersama Pak Bima. Makanan disini sebenarnya kurang cocok di lidah saya, rasa kari nya sangat terasa. Mungkin faktor Pakistan, jadi masakannya berbeda. Untuk sekali-kali boleh lah disini.
 |
| Mari UKK |
UKK hari ini merupakan pertama kalinya, niatnya mau meyelesaikan hari ini juga. Tapi tidak mungkin, jadi saya bagi tidak satu hari. Tapi pelan-pelan, maksdunya ingin segera selesai. Tapi mereka ingin normal saja, katanya karena puasa nantinya. Jadi biarlah sesuai jadwal. Malam harainya, saya dan Pak Bima masak megi. Nikmat lah, seadanya.[]
Lanjut Hari Ke-281 DISINI.
