arifsae.com - Hari ini saya berencana untuk ke Andum. Saya dan Pak Majid sudah janjian untuk ke Andum untuk mengambil dan meminta Templete Blog yang sudah dibelinya. Dia membeli dari Arlina Design untuk mempercantik blog nya. Siapa tahu cocok dengan blog saya, karena ini Templete premium yang berbayar.
Dia sedang semangat-semangat nya bermain blog, semoga saja tidak hanya kenikmatan sesaat. Artinya, dia konsisten dan tidak hanya menggebu-gebu diawal, kemudian loyo diakhir. Semoga saja bisa konsisten, saya mendukung penuh. Terlihat memang dia berambisi berkarya.
Siang ini saya menuju ke Andum. Bu Aji berencana untuk ikut, dia butuh keluar rumah alias nglayab. Kasian, dia butuh hiburan jadi saya ajak, takut lama-lama tidak kuat. Jam 11.00 siang, ketika cuaca panas, kami menuju ke Andum. Semangat untuk menjemput Tempelete. Perjalanan yang membutuhkan waktu 1 jam perjalanan ini kami lalui tanpa hambatan.
Kami sampai dan berbincang-bincang. Segera saja saya meminta untuk mengeluarkan Templete nya. Saya langsung coba, dan lumayan bagus. Saya sempat galau, apakah mengganti Templete yang sekarang atau tetap saja. Sempat terbesit niat untuk membuat blog lagi. Tapi biar lah, nanti saja.
Sekarang istirahat saja. Sore harinya kami berencana untuk membeli bekal buka puasas di Chek Point. Tapi terkendala motor, Pak Majid tidak bisa mengusahakan motor, jadi tidak mungkin untuk ke Chek Point bertiga. Kalau harus bolak balik juga terasa lelah.
Akhirnya setelah diskusi, saya dan Bu Aji yang membeli makanan ke Chek Point. Menunya Ayam Penyet, besar memang, jadi pas untuk berbuka puasa. Untuk minuma, kami membeli yang segar-segar. Pulang sempat berhenti dijalan, karena sebelum sampai sudah Azhan Madhrib. Saya berbuka puasa dijalan.
Kami berbuka puasa bersama. Kalau kemarin berbuka puasa bersama Pak Radin, kali ini bersama Pak Majid. Saya dan Bu Aji masih tetap sama. Pak Majid juga mengajak untuk merasakan Sholat Teraweh. Saya menunaikan Sholat Teraweh di Masjid Andum. Sedikit ramai, dan ternyata letak masjidnya berada di dekat dengan kuburan. Biasa saja, kami pulang ke rumah setelah selesai sholat. Bu Aji tidur dikamar Pak Majid, dan kami tidur di luar. Meski beberapa kali mati lampu, tapi tetap tidur. Tidak masalah, saya sudah terbiasa.[]
Dia sedang semangat-semangat nya bermain blog, semoga saja tidak hanya kenikmatan sesaat. Artinya, dia konsisten dan tidak hanya menggebu-gebu diawal, kemudian loyo diakhir. Semoga saja bisa konsisten, saya mendukung penuh. Terlihat memang dia berambisi berkarya.
Siang yang Panas |
Kami sampai dan berbincang-bincang. Segera saja saya meminta untuk mengeluarkan Templete nya. Saya langsung coba, dan lumayan bagus. Saya sempat galau, apakah mengganti Templete yang sekarang atau tetap saja. Sempat terbesit niat untuk membuat blog lagi. Tapi biar lah, nanti saja.
Buka Bersama di Andum |
Akhirnya setelah diskusi, saya dan Bu Aji yang membeli makanan ke Chek Point. Menunya Ayam Penyet, besar memang, jadi pas untuk berbuka puasa. Untuk minuma, kami membeli yang segar-segar. Pulang sempat berhenti dijalan, karena sebelum sampai sudah Azhan Madhrib. Saya berbuka puasa dijalan.
Kami berbuka puasa bersama. Kalau kemarin berbuka puasa bersama Pak Radin, kali ini bersama Pak Majid. Saya dan Bu Aji masih tetap sama. Pak Majid juga mengajak untuk merasakan Sholat Teraweh. Saya menunaikan Sholat Teraweh di Masjid Andum. Sedikit ramai, dan ternyata letak masjidnya berada di dekat dengan kuburan. Biasa saja, kami pulang ke rumah setelah selesai sholat. Bu Aji tidur dikamar Pak Majid, dan kami tidur di luar. Meski beberapa kali mati lampu, tapi tetap tidur. Tidak masalah, saya sudah terbiasa.[]
Lanjut Hari Ke-288 DISINI.