arifsae.com - Pagi ini siap-siap untuk pulang. Pak Majid, seperti biasa mau mengajar. Dia pun sudah bersiap untuk berangkat, saya yang mengantarkannya ke Humana. Saya dan Bu Aji bersiap-siap untuk pulang. Perjalanan 1,5 jam tak terasa, kami sengaja memilih pagi, karena udara belum terlalu panas.
Saya antarkan dulu Bu Aji ke Andamy. Nanti Pak Bima mengabari kalau akan pulang. Tentu saja saya yang menjemputnya. Lama-lama tidak kuat juga, tapi bagaimana lagi, tidak enak. Tetap saya sanggupi. Dia menjanjikan jam 12.00 siang nanti. Saya rebahan dulu, agak ngantuk.
Cuaca panas dan siang yang menyengat begitu nampak. Saya sedikit sungkan untuk beranjak dari tempat tidur. Pak Bima jam 12.00 sudah mengabari untuk ke Simpang Sapi. Rasanya sungkan betul, cuaca yang panas dan kondisi puasa seperti ini harus berkendara motor.
Sungguh luar biasa. Lemas badan ini. Saya ke Simpang Sapi, ternyata Pak Bima sudah menunggu lama disana. Mungkin sudah sampai 30 menit. Biar saja, biar terbiasa menunggu. Kami menuju ke rumah. Di jalan, ada kabar dari Juang kalau Konsul akan berbuka puasa di Terusan 2.
Sebenarnya malas juga, banyak hal yang harus dipersiapkan. Saya diskusi dengan Pak Bima, ternyata lokasi CLC Gamore yang akan menjadi tempatnya, Pak Juang hanya melimpahkan bebannya pada saya. Enak saja. Saya langsung saja tidak mau, saya limpahkan lagi padanya.
Sudah seperti itu, saya menadapatkan kabar kalau Nurul membatalkan ikut Akpres 2018. Katanya tidak diperbolehkan neneknya, dia takut, katanya. Sudahlah, biar kapan-kapan saya yang akan ke rumah nya. Sore ini saya dan Pak Bima masak bersama, untuk mempersiapkan berbuka puasa bersama. Kami berbuka puasa menikmati hidangan ala kadarnya. Hari ini lelah antara dari Andum ke rumah, ke Sapi dan rumah lagi.[]
Rumah Andum |
Cuaca panas dan siang yang menyengat begitu nampak. Saya sedikit sungkan untuk beranjak dari tempat tidur. Pak Bima jam 12.00 sudah mengabari untuk ke Simpang Sapi. Rasanya sungkan betul, cuaca yang panas dan kondisi puasa seperti ini harus berkendara motor.
Pak Bima Lagi |
Sebenarnya malas juga, banyak hal yang harus dipersiapkan. Saya diskusi dengan Pak Bima, ternyata lokasi CLC Gamore yang akan menjadi tempatnya, Pak Juang hanya melimpahkan bebannya pada saya. Enak saja. Saya langsung saja tidak mau, saya limpahkan lagi padanya.
Sudah seperti itu, saya menadapatkan kabar kalau Nurul membatalkan ikut Akpres 2018. Katanya tidak diperbolehkan neneknya, dia takut, katanya. Sudahlah, biar kapan-kapan saya yang akan ke rumah nya. Sore ini saya dan Pak Bima masak bersama, untuk mempersiapkan berbuka puasa bersama. Kami berbuka puasa menikmati hidangan ala kadarnya. Hari ini lelah antara dari Andum ke rumah, ke Sapi dan rumah lagi.[]
Lanjut Hari Ke-289 DISINI.