arifsae.com - pagi Saatnya untuk bermalas-malasan di kamar hotel. Sesekali melihat-lihat dan melengkapi tulisan di blog. Masih diisi dengan cerita dan rencana nanti pulang ke Indonesia. Kami baru siap-siap keluar hotel jam 12 siang, sekalian pulang dan Cek Out hotel.
Kami tak bisa lama-lama di Bandar. Keuangan semakin menipis, jadi harus pulang. Sebelum pulang, kami makan dulu di Seri Minang. Seperti biasa, saya memesan Ayam Penyet. Memang enak disini. Rencananya, saya akan menaiki Bus Mini jurusan Telupid. Seperti biasa, nanti Bu Aji yang akan menjemput di Simpang Sapi.
Sebelum pulang, saya diajak ke Genting Mas Mall untuk berbelanja. Saya juga sekalian belanja beberapa kebutuhan. Tidak lama, karena jam 1 Bus Mini berangkat ke Simpang Sapi. Saya juga sudah menghubungi Bu Aji. Sempat juga di turunkan, karena akan dioper ke Bus Mini lain.
Sampai di Simpang Sapi jam 3 lebih. Bu Aji sudah siap menjemut, saya ajak untuk makan dulu di Al Kafi. Suasana berbeda. Banyak bendera-bendera Partai sudah dipasang. Memang, awal bulan Mei nanti akan ada Pemilihan Raya di Malaysia. Efeknya, bendera-bendera sudah mulai di pasang.
Bendera yang saya lihat adalah bendera Partai Keadilan Rakyat. Di Malaysia, ada yang unik, ada sebuah bendera, seperti bendera Indonesia, tapi bedanya ada keris di tengah-tengahnya. Waktu awal saya melihatnya, sedikit aneh, karena kalau di Indonesia, bendera merah-putih diberi simbol lain akan jadi masalah. Di Malaysia, bendera itu adalah bendera UMNO (United Malays National Organisation), yaitu gabungan partainya bangsa Melayu.
Tapi suasana tidak seramai di Indonesia. Mungkin karena ini Sabah, dampak politiknya tidak seperti di Semenanjung. Yang menarik, pemilihan raya kali ini akan diikuti oleh Mantan PM Malaysia, Mahatir Mohamad, yang usiaanya sudah 93 lebih. Moment langka yang terjadi diajang pemilu dengan usia se tua itu. Petahana PM Malaysia sekarang, Tun Abdul Rozak, akan berhadapan dengan seniornya. Akan seru.
Biarlah, nanti saja kita lihat hasilnya, sekarang saya mengantarkan Bu Aji ke Andamy, kemudian baru saya pulang ke Terusan untuk istriahat. Siap-siap besok akan melaksanakan Ujian Nasional. Saya sudah memberitahukan kepada mereka, kalau besok harus siap-siap.[]
Kami tak bisa lama-lama di Bandar. Keuangan semakin menipis, jadi harus pulang. Sebelum pulang, kami makan dulu di Seri Minang. Seperti biasa, saya memesan Ayam Penyet. Memang enak disini. Rencananya, saya akan menaiki Bus Mini jurusan Telupid. Seperti biasa, nanti Bu Aji yang akan menjemput di Simpang Sapi.
Bus Mini Telupid |
Sampai di Simpang Sapi jam 3 lebih. Bu Aji sudah siap menjemut, saya ajak untuk makan dulu di Al Kafi. Suasana berbeda. Banyak bendera-bendera Partai sudah dipasang. Memang, awal bulan Mei nanti akan ada Pemilihan Raya di Malaysia. Efeknya, bendera-bendera sudah mulai di pasang.
Partai Keadilan Rakyat |
Tapi suasana tidak seramai di Indonesia. Mungkin karena ini Sabah, dampak politiknya tidak seperti di Semenanjung. Yang menarik, pemilihan raya kali ini akan diikuti oleh Mantan PM Malaysia, Mahatir Mohamad, yang usiaanya sudah 93 lebih. Moment langka yang terjadi diajang pemilu dengan usia se tua itu. Petahana PM Malaysia sekarang, Tun Abdul Rozak, akan berhadapan dengan seniornya. Akan seru.
Biarlah, nanti saja kita lihat hasilnya, sekarang saya mengantarkan Bu Aji ke Andamy, kemudian baru saya pulang ke Terusan untuk istriahat. Siap-siap besok akan melaksanakan Ujian Nasional. Saya sudah memberitahukan kepada mereka, kalau besok harus siap-siap.[]
Lanjut Hari Ke-259 DISINI.