arifsae.com - Bapaknya Ikarm, Pakcik Kommarudin datang ke rumah pagi-pagi. Dia ingin mengambil ijazah anaknya, Ikaram yang sudah melanjutkan sekolahnya di kampung. Dia melanjutkan SMK, dan sangat membutuhkan ijazah itu sebagai syaratnya melanjutkan sekolah.
Saya memang sudah memberikan informasi, kalau ijazah anak-anak alumus tahun kemarin sudah saya jadi. Ijazah itu sudah jadi dan dititipkan ke Bu Aji ketika ke SIKK kemarin lusa. Dan yang paling respon dan pertama kali ke rumah adalah bapak Ikram.
Inilah sebenarnya yang menjadi target, mereka melanjutkan sekolah di Kampung nya. Sebenarnya ada beasiswa-beasiswa yang di tawarkan, tapi saya tanya, alumnus CLC Terusan 2 belum ada yang berhasil mendapatkan beasisawa itu. Kalau yang mandiri ada beberapa, bahkan sudah sampai melanjutkan kuliah ke Universias Negeri Makkasar.
Hari ini jam 2 siang saya suruh mereka untuk datang lebih awal. Supaya selesainya lebih awal, maklum saja, jarak mereka lebih jauh. Jadi harus anisipasi kehujanan, apalagi sekarang hampir setiap hari hujan. Hari ini saya juga menyruh para alumnus dan orang tua alumnus untuk datang mengambil ijazah anak-anak nya.
Hariani, Jusnani dan Ilham datang ke Terusan 2. Sebelum ujian dimulai, mereka datang. Jadi sambil mengurus ujian, sambil menyerahkan ijazah. Lagi-lagi, mengambil kesempatan itu untuk digunakan sebaik-baiknya. Mereka semua sepertinya bahagia, karena ijazah yang sudah ditunggu-tunggu selama satu tahun akhirnya datang juga.
Hari ini mereka memegang hasil belajaranya selama 3 tahun. Meski saya tidak pernah merasakan mengejar mereka, tapi saya tahu betul perjuangannya. Tidak mudah, karena mereka harus berhadapan dengan kerasnya hidup di ladang Sawit. Sampai ujian selesai, dan alumnus mengambil ijazah, ada 1 anak yang belum mau mengambil nya. Padahal saya sudah mengabarinya. Biarlah, dia yang butuh. Mungkin besok.[]
Saya memang sudah memberikan informasi, kalau ijazah anak-anak alumus tahun kemarin sudah saya jadi. Ijazah itu sudah jadi dan dititipkan ke Bu Aji ketika ke SIKK kemarin lusa. Dan yang paling respon dan pertama kali ke rumah adalah bapak Ikram.
Alumnus Mengambil Ijazah |
Hari ini jam 2 siang saya suruh mereka untuk datang lebih awal. Supaya selesainya lebih awal, maklum saja, jarak mereka lebih jauh. Jadi harus anisipasi kehujanan, apalagi sekarang hampir setiap hari hujan. Hari ini saya juga menyruh para alumnus dan orang tua alumnus untuk datang mengambil ijazah anak-anak nya.
Ujian Hari Kedua |
Hari ini mereka memegang hasil belajaranya selama 3 tahun. Meski saya tidak pernah merasakan mengejar mereka, tapi saya tahu betul perjuangannya. Tidak mudah, karena mereka harus berhadapan dengan kerasnya hidup di ladang Sawit. Sampai ujian selesai, dan alumnus mengambil ijazah, ada 1 anak yang belum mau mengambil nya. Padahal saya sudah mengabarinya. Biarlah, dia yang butuh. Mungkin besok.[]
Lanjut Hari Ke-254 DISINI.