-->
Jemuran dan Hujan || Hari Ke-231
Baca Artikel Lainnya
arifsae.com - Hujan masih menjadi topik hangat awal hari ini, bagaimana tidak, pagi-pagi sudah turun hujan sangat deras. Nasib baju yang kemarin dijemur juga tidak jelas, paling-paling minta bantuan ppada kipas angin. Kalau kemarin baju yang saya jemur di taruh di depan rumah, kali ini saya pindahkan ke dalam. Supaya terkena angin.
|
Baju di Rumah |
Mendadak dalam rumah pun berubah. Menjadi jemuran dadakan dalam rumah. Hujan kali ini membuat hari ini penuh dalam rumah. Tidak bisa kemana-mana, untuk belajar kali ini saya terpaksa menggunakan sarung. Karena baju dan celana yang kemarin dicuci belum ada yang kering.
Tidak apa-apa, mereka juga mengerti. Meski menggunakan sarung, tidak mempengaruhi hasil belajar kali ini. Kami belajar mengejar materi-materi yang sudah teringgal jauh. Mereka sebentar lagi akan menghadapi kenaikan kelas, dan model pembelajaran "ngebut" menjadi alternatifnya.
|
Metode Ngebut |
Karena hujan, mereka ada yang membawakan Kulat. Sejenis jamur yang tumbuh subur ketika musim hujan. Biasanya tumbuhnya di sekitar Blok Sawit. Mereka tahu, apa kesukaan saya. Masak jamur hujan-hujan menjadi hal yang menggiurkan.
Sore harinya, saya menuju Al Kafi dengan Fikar. Sekalian belanja dan membeli cemilan. Hujan-hujan begini enaknya memang makan cemilan. Untung saja dekat, tidak seprti kawan-kawan yang lain, yang harus ke kedai berjam-jam. Harus banyak-banyak bersukur, meski hari ini jemuran belum kering karena hujan.[]
Lanjut Hari Ke-232 DISINI.