arifsae.com - Hujan pagi ini menyambut awal hari Jum'at ini. Mungkin awal keberkahan yang diberikan oleh Allah untuk memulai hari ini. Bila hujan pagi tiba seperti ini, saya nampaknya betah berlama-lama ditempat tidur. Cocok untuk bermesraan dengan selimut.
Hari ini masih berkutat dengan tugas untuk menyelesaikan ketikan. Sedang bersemangat-semangatnya untuk menuntaskan kerjaan. Sedang asik, Fikar datang. Katanya dia mau meminjam motor, sebentar.
Biar saja, saya kasihkan. Katanya untuk ke kedai sebentar. Hari ini dilanjutkan dengan solat Jumatan. Seperti biasa, Jum'atan dilakukan di Masjid Terusan. Selesai Jum'atan, ada Pak Bima datang. Katanya mau mengurus untuk membayar Isbat nikah.
Untuk mengurus Isbat nikah, harus mentfansfer lewat MayBank, bank nya Kerajaan Malaysia. Saya sendiri belum pernah mengurus Isbat nikah, sebenarnya urusan ini merupakan tugas tambahan yang diberikan oleh KJRI KK. Mungkin kapan-kapan harus mencoba merasakan mengurus Isbat nikah juga.
Pak Bima mau bermalam disini. Tapi karena kelaparan, saya mengajaknya untuk keluar rumah. Karena memang dirumah tidak ada makanan apa-apa. Ke Kedai Nur Cahaya tidak ada makanan, malah sudah mau tutup. Akhirnya ke kedai sebelah, namun disana juga hanya ada Mie.
Mau tidak mau, kami membeli itu. Karena memang sudah lapar. Tidak dimakan disana, kami bawa pulang. Menikmati hujan malam ini dengan makan Megi. Ditambah dengan cemilan. Kami habiskan malam ini dengan beberapa obrolan tentang kehidupan.[]
Hari ini masih berkutat dengan tugas untuk menyelesaikan ketikan. Sedang bersemangat-semangatnya untuk menuntaskan kerjaan. Sedang asik, Fikar datang. Katanya dia mau meminjam motor, sebentar.
Biar saja, saya kasihkan. Katanya untuk ke kedai sebentar. Hari ini dilanjutkan dengan solat Jumatan. Seperti biasa, Jum'atan dilakukan di Masjid Terusan. Selesai Jum'atan, ada Pak Bima datang. Katanya mau mengurus untuk membayar Isbat nikah.
Makan Malam Bersama |
Pak Bima mau bermalam disini. Tapi karena kelaparan, saya mengajaknya untuk keluar rumah. Karena memang dirumah tidak ada makanan apa-apa. Ke Kedai Nur Cahaya tidak ada makanan, malah sudah mau tutup. Akhirnya ke kedai sebelah, namun disana juga hanya ada Mie.
Mau tidak mau, kami membeli itu. Karena memang sudah lapar. Tidak dimakan disana, kami bawa pulang. Menikmati hujan malam ini dengan makan Megi. Ditambah dengan cemilan. Kami habiskan malam ini dengan beberapa obrolan tentang kehidupan.[]
Lanjut Hari Ke-201 DISINI.