arifsae.com - Rutinitas mengajar di Andamy pagi ini harus dijalani. Pagi-pagi siap-siap untuk ke Andamy menggunakan motor. Tidak seperti biasanya, karena kondisi kesehatan juga sedang tak terlalu baik. Terutama kondisi perut yang sedang tak kompromi.
Iya, memang diare yang kemarin saya rasakan belum terlalu sembuh benar, tapi bagaimana lagi, kewajiban harus ditunaikan. Di Andamy proses pembelajaran seperti biasa, anak-anak Andamy selalu cerita. Terutama Ida, yang selalu banyak ingin tahu.
Dia selalu ceria dan semangat untuk bersekolah terus. Selesai, seperti biasa saya istirahat sebentar, makan yang diberikan Bu Aji menjadi seperti biasa. Setelah istirahat sebentar, saya menuju ke Terusan 1 bersama Bu Aji.
Sama seperti Andamy, di Terusan 1 semangat yang luar biasa juga datang. Tidak ada yang istimewa sebenarnya, karena mereka belajar seperti tidak selayaknya sekolah. Baju dan buku yang mereka persiapkan juga ala kadarnya. Tapi semangat mereka masih ada. Itulah yang harus dijaga.
Untuk menutup hari ini, setelah mengajar kami sempatkan ke Al Kafi. Seperti biasa, saya menikmati Ayam Penyet. Sesuatu kegemaran yang memang menjadi langganan. Kami pulang.[]
Iya, memang diare yang kemarin saya rasakan belum terlalu sembuh benar, tapi bagaimana lagi, kewajiban harus ditunaikan. Di Andamy proses pembelajaran seperti biasa, anak-anak Andamy selalu cerita. Terutama Ida, yang selalu banyak ingin tahu.
Belajar di Terusan 1 |
Sama seperti Andamy, di Terusan 1 semangat yang luar biasa juga datang. Tidak ada yang istimewa sebenarnya, karena mereka belajar seperti tidak selayaknya sekolah. Baju dan buku yang mereka persiapkan juga ala kadarnya. Tapi semangat mereka masih ada. Itulah yang harus dijaga.
Untuk menutup hari ini, setelah mengajar kami sempatkan ke Al Kafi. Seperti biasa, saya menikmati Ayam Penyet. Sesuatu kegemaran yang memang menjadi langganan. Kami pulang.[]
Lanjut Hari Ke-179 DISINI.