arifsae.com - Tahun baru dan awal kisah baru. Setelah kemarin tidak ada kegiatan istimewa dalam merayakan pergantian tahun, pagi ini kami berencana untuk jalan-jalan lagi.
Menyusuri jalanan KK. Pertama kami jalan dari Kampung Air, lurus hingga menememukan Monumen Malaysia. Bangunan yang bersajah, tapi tidak tahu pasti alasan pembangunan monumen ini.
Si Naya sedikit ngambek dengan jalan-jalan pagi ini, mungkin karena dia lelah. Tapi toh tetap saja dia suka menjalani jalan-jalan ini.
Kami menuju ke sebuah menara jam yang sudah berusia ratuasan tahun, namanya adalah Menara Jam Atkinson.
Menara ini dibangun tahun 1905 oleh pegawai Francis George Atkinson. Jam dinding ini selamat ketika Perang Dunia II pecah. Hingga saat ini, bangunan ini masih tegak berdiri.
Lokasi jam dinding Altikson ini tidak jauh dengan Padang Merdeka. Lokasi yang sudah saya datangi dari dulu. Kali ini kami jalan kaki. Meski Naya masih ngambek, tapi sedikit terhibur dengan ke ramaian ini.
Ya, memang sudah sering lewat sini. Kemarin malam juga kami lewat sini, tapi mungkin ini lebih jelas melihat pemandangannya. Kalau jam dindingnya memang baru pertama kali bagi mereka.
Mungkin karena cape, setelah jalan-jalan kami istirahat. Untuk mengumpulkan tenaga baru, karena sore harinya, kami berencana untuk menuju ke Pantai Tanjung Aru. Pantai di ujung Kota Kinabalu.
Setelah istirahat dan mencari informasi menuju ke Tanjung Aru,kami menuju ke sana dengan Grab. Tidak lama, hanya 15 menit kami sudah sampai. Niatnya mau melihat matahari terbenam, katanya pemandangannya bagus.
Disana suasana sangat ramai. Banyak wisatawan yang sudah disana sejak sore, niatnya juga sama dengan kami, ingin melihat matahari terbenam. Penjual juga banyak.
Saya melihat Durian besar. Ingin rasanya mengobati penasaran makan Durian disini, karena dari dulu tidak pernah merasakan kenikmatannya. Kami beli, memang besar, dan isinya pun banyak. Mantap. Dan mereka tidak mau, dengan senang hati saya menghabiskannya.
Akhirnya sampai juga melihat pemandangan matahari terbenam di Tanjung Aru. Sebenarnya sama saja, hanya yang membedakan disini sangat ramai pemanandangan wisatawan, terutama dari Tionghoa dan Eropa.
Kami pulang ke hotel setelah maghrib tiba. Letih sudah hari ini. Selanjutnya, mencuci baju. Sambil mencuci baju, kami jalan-jalan ke Pasar Malam. Membeli pernak pernik perhiasan.
Dan selesai juga hari ini, semoga tahun baru ini membawa keberkahan dengan pengalaman baru.[]
Menyusuri jalanan KK. Pertama kami jalan dari Kampung Air, lurus hingga menememukan Monumen Malaysia. Bangunan yang bersajah, tapi tidak tahu pasti alasan pembangunan monumen ini.
Monumen Malaysia |
Kami menuju ke sebuah menara jam yang sudah berusia ratuasan tahun, namanya adalah Menara Jam Atkinson.
Menara ini dibangun tahun 1905 oleh pegawai Francis George Atkinson. Jam dinding ini selamat ketika Perang Dunia II pecah. Hingga saat ini, bangunan ini masih tegak berdiri.
Menara Jam Atikson |
Di Padang Merdeka |
Ya, memang sudah sering lewat sini. Kemarin malam juga kami lewat sini, tapi mungkin ini lebih jelas melihat pemandangannya. Kalau jam dindingnya memang baru pertama kali bagi mereka.
Mungkin karena cape, setelah jalan-jalan kami istirahat. Untuk mengumpulkan tenaga baru, karena sore harinya, kami berencana untuk menuju ke Pantai Tanjung Aru. Pantai di ujung Kota Kinabalu.
Naya di Tanjung Aru |
Kami Bertiga |
Saya melihat Durian besar. Ingin rasanya mengobati penasaran makan Durian disini, karena dari dulu tidak pernah merasakan kenikmatannya. Kami beli, memang besar, dan isinya pun banyak. Mantap. Dan mereka tidak mau, dengan senang hati saya menghabiskannya.
Pemandangan Sunset Tanjung Aru |
|
Dan selesai juga hari ini, semoga tahun baru ini membawa keberkahan dengan pengalaman baru.[]
Lanjut Hari Ke-148 DISINI.