Fikar menemani |
Awal bulan yang memang menegangkan pikiran. Tapi saya terbiasa untuk terdesak. Semakin terdesak, semakin potensi waktu digunakan semaksimal mungkin. Dan kali ini saya juga akan memaksimalkan waktu itu.
Di Jakarta, proses pengumpulan laporan terus dilanjutkan. Jarwanto sudah lega, tapi saya yang disini belum. Karena saya bagian merevisi isi buku, dan Jarwanto akan berkordinasi menyempurnakan laporan keuangannya.
Cover Terbaru |
Sudahlah. Hari ini pokoknya pusing tujuh ratus keliling. Dan saya menikmati itu, karena sebuah karya akan membutuhkan pengorbanan. Sehingga bisa melahirkan buku baru, saya ucapkan selamma datang buku baru.
Untung saja ada Fikar yang menemani bermalam dirumah. Jadi tidak benar-benar sendiri, minimal ada kawan supaya tidak terlalu menyeramkan. Belum lagi memikirkan token yang rusak dan belum ada solusinya, karena petugas yang mengurusi ini saya hubungi tidak memberikan respon positif. Saya harus mencari jalan keluarnya sendiri.[]
Lanjut Hari Ke-122 DISINI.