arifsae.com - Meski semalam mati lampu, tapi pagi hari di Andum begitu indah. karena letaknya dibukit, jadi matahari terbit sangat terlihat jelas. Matahari yang muncul yang sedikit tertutup Pohon Sawit nampak begitu jelas.
Pagi di Andum |
Tapi pagi ini saya harus pulang. Anak-anak yang mengantarkan saya ke gate untuk menunggu Bas. Mereka memang sering membantu ketika para guru membutuhkan tumpangan.
Pengalaman pertama di Andum yang memang tidak setiap orang mau datang. Saya juga orang pertama yang bermalam disana, sebelumnya tidak ada yang pernah bermalam dirumah Pak Majid.
Gate Andum |
Saya diturunkan di gate untuk menunggu bas, tidak lama akhirnya saya mendapatkan bas juga. Hanya 15 menit saya bisa turun di Simpang Sapi, dan Bu Aji sudah siap untuk menjemputku.
Kami menuju ke Resort terlebih dulu untuk mengambil barang sebelum akhirnya makan di Al Kafi. Di Al Kafi inilah saya diberikan kabar bahwa buku saya yang berjudul "Dialektika Pengelana Pena" terbit.
Buku Baru |
Rasa sukur tentu menyambut kehadiran buku ini. Dari awal Desember kemarin yang menerbitkan buku Usman Janatin, artinya buku ini buku ke-2 bulan ini. Memang Desember penuh karya. Selamat datang buku baru.[]
Lanjut Hari Ke-138 DISINI.