Padang Merdeka |
arifsae.com - Dua hari yang sudah terlewati dienuhi dengan jalan-jalan saja. Rencananya saya ingin pulang, karena ingin membantu Bu Aji yang akan didatangi oleh Jabatan Pengajaran Malaysia (JPN), SIKK dan KJRI. Tapi saya dibujuk untuk tetap di KK, katanya untuk menghormati orang yang mau pulang ke Indonesia. Ya sudah lah. Lagian hotelnya juga gratis kan.
Kegiatan hari ini dimulai dengan sarapan di Restoran Taufik. Restoran yang memang juga dari orang Jawa. Restoran ini juga jadi tempat langganan orang-orang Indonesia. Rasanya memang khas Jawa. Ada Bakso, Soto, Penyet, dan lainya. Saya makan lele dan sayaur. Enak juga.
Selesai makan, jam 9 pagi. Rencananya, mau pulang ke hotel. Tapi katanya ada bukit yang indah. Disana bisa melihat KK, jadi kami putuskan untuk berjalan kesana. Tidak jauh memang. Hanya sekitar 1 km. Tapi sebelum kesana, saya menjumpai sebuah lapangan, namanya Padang Merdeka. Katanya, padang ini dulu dibangun untuk upacara dan keperluan kenegaraan. Disini terpampang bendera semua negara bagian dari Malaysia.
Menara Jam Altikson |
Untuk menuju ke Bukit yang kami tuju, kami putuskan untuk berjalan kaki. Sebenarnya tidak jauh, tapi karena jalanya menanjak, akhirnya kami putuskan untuk menggunakan grab.
Tapi sebelum kami memesan grab, ternyata ada bangunan bersejarah yang tak jauh dari Padang Merdeka. Namanya adalah Menara Jam Altikson. Bangunan yang katanya dibangun dari tahun 1902 untuk mengenang Francis Georfe Atkinson, seorang pegawai pertama Jesselton (Nama Sabah dulu). Ia terkena Demam Beorneo pada usia 28 tahun.
Bangunanya masih terjaga dengan baik. Jam nya juga masih berfungsi. Kami hanya lewat saja. Karena tujuan utama kami adalah untuk menuju bukit.
Setelah sebentar berfoto di Menara Jam Altikson, kami memesan Grab. Dan ternyata benar, tidak jauh. Jrengg...sampailah ke Bukit, yang ternyata bernama Signal Hill Observatory Tower of Kota Kinabalu.
Signal Hill |
Memang benar, dari sini terlihat sebagian besar Kota Kinablu. Indah. Apalagi hari sangat cerah. Disudut terlihat jelas Kampung Air yang kami tinggali. Ada juga pantai, ada juga terlihat dengan jelas Mall Suria Sabah. Dan ternyata, tempat ini juga baru dikunjungi oleh Pa Wawan dan Pa Mahendra selam dua tahun di Sabah.
Puas berfoto dan duduk santai. Kami melanjutkan ke Wisma Merdeka. Semacam Mall, tapi disini banyak oleh-oleh tersedia. Kami kesana juga menggunakan Grab. Saya tertarik juga oleh-olehnya, tapi baru-baru saya dikabari ada revisi BOP, jadi tidak selera.
Selesai di Wisma Merdeka, kami lanjutan jalan. Ketemulah pasar oleh-oleh yang lebih murah. Saya akhirnya jadi beli kaos. Lumayan. Urusan BOP nant saja. Kami pulang dan ke hotel, hari ini cukup jalan-jalanya.[]
Selesai di Wisma Merdeka, kami lanjutan jalan. Ketemulah pasar oleh-oleh yang lebih murah. Saya akhirnya jadi beli kaos. Lumayan. Urusan BOP nant saja. Kami pulang dan ke hotel, hari ini cukup jalan-jalanya.[]
Lanjut Hari Ke-81 DISINI.