Lanjut Materi |
Begitu banyak urusan yang harus diselesaikan, termasuk melakukan sinronisasi dapodik ulang. Karena sudah dicoba tapi tetap tidak berhasil, akhirnya pakta integritas itu tetap saja saya kumpulkan. Karena setelah bertanya, Ibu Reni, orang yang bertanggung jawab dengan dapodik juga tak bisa menjelaskan permasalahan ini. Sehingga mau tidak mau, tetap harus dikumpulkan.
Agenda di SIKK ini memang selesai hari Minggu ini, jadi mau tidak mau, harus sudah selesai sebelum saya pulang ke Terusan. Penutupan ini dilakukan sebelum jam 12, jadi lebih baik menunggu solat Dhuhur terlebih dulu. Ditambah dengan buku-buku berat yang dibawakan dari SIKK untuk CLC-CLC SMP, tentunya harus dibawa dengan tangan.
Saya dan Bu Aji berencana untuk pulang sendiri, tapi ada teman searah yang meminta untuk pulang bersama, dia adalah Pak Suhada, Suami dari Ibu Fida pengelola CLC Resort. Langsung saja, saya persilahkan, kebetulan kan searah. Sambil menunggu jemputan Grab, ada 2 ibu-ibu yang menawarkan untuk ikut menunggu Bus bersama. Kebutulan ibu-ibu tadi merupakan Guru Pamong yang sudah lama tinggal di Sini. Jadi saya dan Bu Aji sepakat untuk ikut.
Setelah jemputan datang, kami bersama menuju ketempat halte menunggu Bus. Katanya kami harus menaiki Bus yang sudah penuh, dan harus berdiri. Kalau kami tidak dapat bus yang jam 2, artinya harus menaiki bus yang berangkat malam hari. Makanya saya iyakan saja, yang penting sampai.
Menunggu beberapa lama, tak kunjung datang, ternyata yang datang adlah Bus jurusan Tawau, dan Ibu tadi menyatakan kalau boleh untuk menaiki Bus itu, tapi mereka tak bisa. Dan ternyata kursi yang kosong juga masih banyak, akhinrya saya, Bu Aji dan Pak Suhada menaiki Bus jurusan Tawau ini.
Tak seperti biasanya, Bus ini melaju dengan kencang, kira-kira 4 jam sudah sampai. Memang saya sepanjang perjalanan hanya diisi dengan tidur. Tapi memang biasanya perjalanan dengan Bus membutuhkan 5 jam, dan ini termasuk sebentar. Makanya saya wa Pak Wawan untuk menjemput sekitar jam 8 an. Ternyata jam 6 petang sudah hampir sampai.
Saya dan Bu Aji menunggu beberapa lama untuk menunggu jemputan Pak Wawan yang mengajak Fikar. Katanya mereka baru mulai makan, dan sudah ada kabar dari saya untuk menjemput ke Simpang Sapi. Maafkan.
Setelah menjemput kami, Pak Wawan dengan Fikar pulang terlebih dulu. Karena lapat, saya dan Bu Aji melanjutkan makan di Kedai Al Kafi. Rasa lapar sudah terbalas ketika menyantap makanan disini. Kami pulang ke rumah, Bu Aji saya antarkan ke Andamy, dan saya pulang ke Terusan 2. Dirumah, saya dan Pak Wawan melanjutkan obrolan hingga larut malam. Banyak obrolan yang terucap, dari pengalaman pertama ke SIKK, Dapodik hingga obrolan hidup.[]
Lanjut Hari Ke-42 DISINI.