arifsae.com - Pagi-pagi saya sudah dikejutkan dengan air dipenampungan habis. Tak tahu sebabnya, karena memang malam terasa masih sangat banyak. Sehingga ketika pagi hari kami ingin mandi, air yang ada di WC tinggal satu ember. Sempat panik, karena tanpa air kami tak bisa apa-apa.
Untunglah, ada cadangan air di Sekolah Humana yang persediaanya masih banyak. Niat awalnya ingin mandi di Sungai dekat rumah, tapi ternyata ada banyak orang-orang sedang mandi dan cuci baju. Karena memang hari ini libur, libur apa lagi? Hari ini libur karena kemenangan Malaysia menjadi Juara Umum di Sea Games 2017. Jadi dari hari Kamis hingga Senin sekolah libur. Ehmm, libur terusss...
Karena di Sungai sedang banyak orang. Akhiirnya saya gunakan juga cadangan air di Sekolah untuk mencuci dan mandi. Karena memang hari ini semangat untuk mencuci Jaket Baru. Ya pelan-pelan saja, karena airnya juga keluarnya tak besar seperti biasanya.
Anak-anak Datang |
Ketika pekrjaan selesai, tiba-tiba anak-anak datang untuk praktek memasak cilok. Kaget juga, apa bisa? Yang biasanya mereka membuat makanan yang rasanya juga tak bisa rasa. Tapi biarkan mereka berkreasi. Kalau saya main tenis meja saja.
Main Tenis |
Saya dan Pak Wawan memang sedang asik-asiknya bermain Tenis Meja. Karena memang kami terget untuk menurunkan berat badan. Apakah sanggup? Saya pun tak mampu menjawabnya. Biarlah waktu yang datang dengan sopan ataukah dengan garang. Ahahaaa...
Puas bermain Tenis Meja dan makan cimol buatan anak-anak, yang sudah bisa diprediksi rasanya seperti apa. Tapi biarlah mereka berproses, karena memang butuh latihan sebelum benar-benar trampil membuat cilok.
Kami selesaikan sore ini dengan mandi di Kali, itung-itung balas dendam karena memang dari pagi hari tak bisa mandi. Sore ini keinginan itu terlampiaskan. Kami mandi bersama di kali. Karena malamnya, kami akan diundang untuk makan malam di Andamy oleh Tuan Hiu. Mungkin balasan tempo hari Tuan Hiu dijamu di Terusan 2.
Jalan Kaki ke Kali |
Malam harinya, kami berangkat ke tempatnya Tuan Hiu, yang rumahnya memang sebelahan dengan Bu Aji. Karena motor kurang, kami memninta Fikar untuk mengantarkan ke Andamy. Saya dan Pak Wawan, Fikar berboncengan dengan Pak Bintang.
Kami sebenranya sudah ditunggu-tunggu oleh Tuan Hiu, makanya beberapa kali saya dihubungi Bu Aji untuk cepat datang. Kami sampai karena memang makanannya sudah siap semua. Ternyata memang benar, sudah siap dan hanya menunggu kami datang. Disana ada Bang Udin, seorang yang menjaga Gade pintu masuk Andamy.
Makan Bersama |
Kenikmatan makanan buatan Bu Aji dan Mrs Tuan Hiu membuat malam ini menjadi lengkap. Kebersamaan ini terus dicandai dengan berbagai guyonan. Dan obrolan itu berlanjut meski telah selesai makan bersama. Kami ngobrol dengan Tuan Hiu hingga jam 21.00 kami meminta ijin untuk pulang. Karena memang sudah malam.[]
Lanjut Hari Ke-29 DISINI.