arifsae.com – Pagi hari, tanggal 10 Agustus 2017. Mata ini pertama kali
melihat pagi setelah tertidur di rumah “baru”. Dingin, karena malamnya hujan
deras. Tapi apabila siang, cuaca kadang-kadang panas yang tak jarang membuat
badan ini basah kringetan. Situasi inilah yang harus dibiasakan dalam tubuh.
Disaat membuka group WA, banyak teman-teman memamerkan kegiatan
belajar ditempat barunya. Iya, mereka sudah memulai pengajaran. Berbeda dengan
saya, yang baru akan memulai mengajar hari Senin. Jadi hari ini tak ada
kegiatan apapun.
Disamping itu, Petrol motor juga sudah hampir habis. Akhirnya kami
putuskan untuk mencoba menghubungi Pak Wawan. Sempat bingung juga, karena mau
kemana-mana takut Petrol habis. Dan mengerikan juga kalau sampai Petrol habis
ditengah jalan, karena jalan disini sepi.
Tapi keadaan yang terasing dirumah membuat kami nekad untuk
mengendarai motor yang Petrolnya tinggal sedikit. Tak tahu cukup atau tidak,
saya nekadkan mencari Petrol terdekat.
Keadaan jalan yang lengang membuat laju kendaraan begitu kencang.
Tentu yang kami lakukan hanya berdoa, supaya motor kami sampai ketempat
pengisian Petrol. Karena kami tak tahu, apa yang harus dilakukan, andai motor
itu kehabisan Petrol ditengah jalan.
Dan, Alhamdullilah, ternyata memang motor sampai ke tempat
pengisian Petrol. Langsung saja kami isi Full, agar tak bolak-balik mengisinya.
Harganya RM 14. Cukup murah.
Setelah selesai mengisi Petrol dengan penuh, kami lanjutkan
belanja-belanja kebutuhan sehari-hari. Dengan kondisi yang panas, kami kendarai
motor untuk pulang.
Setelah Mengisi Petrol |
Dirumah, tak ada kegiatan lain. Malamnya Bu Aji dijemput oleh Ayu
untuk diantar kerumah warga dan tidur disana. []
Lanjut Hari Ke-5 DISINI.