Penjelasan Rapot |
arifsae.com - Agenda hari ini tak lain adalah pembagian rapot, yang memang sudah disebarkan undangannya dihari sebelumnya. Kami berencana akan melaporkan hasil belajar dari mereka yang sudah dilakukan selama satu semester kemarin. Mereka saat ini sudah melewati kenaikan kelas. Tak ada yang mewah dalam pembagian rapot ini, semua dilakukan dengan sederhana.
Bahkan, Pak Wawan menceritakaan pengalamanya di Terusan 1, bahwa ketika mengundang orang tua siswa, mereka datangnya tak tepat waktu, dan datang nya pun tak bersamaan, satu-satu dan waktunya berbeda. Sehingga ini menyebabkan penjelasanya pun dari satu orang tua, dan setelah selesai keorang tua berikutnya. Cape kan?
Tapi, sebelum memulai pembagian rapot. Biarlah para ibu-ibu mengolah rasanya untuk memasak. Kebetulan kami lapar, dan kebetulan ibu-ibu itu sudah membawa peralatan masak. Biarlah mereka mengeolah dengan kasih sayang mereka sebagai seorang ibu-ibu, dan kami biarlah menikmati masakan dengan gaya bapak-bapak. Inilah gaya kita...
Makan Bersama |
Setelah puas melahap. Kami berempat, Pak Wawan, Bu Tina, Bu Nana, dan Bu Aji memasuki ruangan. Kami duduk. Menunggu orang tua wali, yang kami harapkan adalah acara ini berjalan lancar, dengan kehadiran bapak ibu mereka.
Ternyata, ketakutan kami tak terbukti. Berbeda dengan di Terusan 1, orang tua di Terusan 2 datang semua, kecuali orang tua satu orang yang sedang berhalangan. Tak masalah.
Pak Wawan menjelaskan dengan rincian, penjelasan dalam pembagian rapot. Disini memang orang tua tak terlalu memperhatikan aspek nama. Pak Wawan juga menjelaskan tentang perubahan diijazah, anehnya, kadang ada yang diijazah beda dengan di KK, juga berbeda di pasport. Tapi bagaimanapun, kalau mereka mau merubah ijazah akan dibuatkan pengganti ijazah tentunay dengan berlandaskan KK dan Akta Lahir.
Pembagian Rapot |
Setelah dijelaskan kami memanggil satu persatu dari mereka untuk menandatangani surat berita acara pengambilan rapot. Tak ada halangan, hanya ada satu orang yang tak diambil. Setelah selesai, orang tua kembali kerumah.
Kami para guru, mengadakan brefing untuk pembagian jadwal mengajar. Terutama saya dan Bu Aji yang harus bertukar, Kami memilih hari yang harus kami sepakati.
Malamnya, saya ditodong untuk mentraktir, katanya saya dianggap menjadi "pengelola baru". Apaan yang mau diucapkan, bukanya ini nambah pikiran? tapi tak apalah, kami habiskan malam dengan menyantap burger.[]
Lanjut Hari Ke-16 DISINI.