Mandi di Andamy |
arifsae.com - Puas menonton film malamnya, kami menyambut Minggu yang santai, karena malam minggu yang panjang sudah terlewati. Paginya, masih dilanjutkan dengan memasak bersama. Tetap Juru masak masih dikendalikan oleh Pak Wawan.
Memang selama disini, saya jadi terbiasa dengan dapur, yang sebelumnya semua tertangani oleh kelihaian istri. Tapi disini, kami harus menjadi koki untuk melangsungkan kehidupan ini. Mau tidak mau, kami dipaksa untuk memasak. Lah kalau tidak masak, makan apa nanti?
Makan Siang |
Siangnya, rencananya kita akan menuju kesebuah kali yang katanya indah. Cerita ini sering dibicarakan oleh Pak Wawan ataupun Pak Bintang. Mereka mengatakan kalau airnya kebiru-biruan. Jernih. Dan alamnya pun indah. Bahkan, tempat ini katanya sering dijadikan tempat untuk kemping anak-anak.
Penasaran. Kami berangkat bersama-sama, karena malamnya ada Pak Bima datang, jadi otomatis motor ada 2. Pak Bima tidak ikut, mungkin karena cape. Jadi kami berempat sepakat untuk menuju Kali Andammy. Saya berboncengan dengan Pak Wawan. Dan Pak Juang dengan Pak Bintang.
Tentu saa saya iyakan ketika diajak menuju kesana. Perjalanan dilalui dengan jalan yang lumayan berliku dan susah. Banyak lumpur juga. Tapi demi sebuah air jernih saya ikuti mereka yang mengendarai motor dirumah. Namun begitu terkejutnya, apalagi Pak Wawan yang sangat terkejut. Kalau saya memang belum pernah. Menurut Pak Wawan, kali ini awalnya sangat indah, terakhir mereka kesini bulan Juni 2017. Tapi setelah sampai, luar biasa terkejut, karena sudah jadi seperti ini.
Penasaran. Kami berangkat bersama-sama, karena malamnya ada Pak Bima datang, jadi otomatis motor ada 2. Pak Bima tidak ikut, mungkin karena cape. Jadi kami berempat sepakat untuk menuju Kali Andammy. Saya berboncengan dengan Pak Wawan. Dan Pak Juang dengan Pak Bintang.
Tentu saa saya iyakan ketika diajak menuju kesana. Perjalanan dilalui dengan jalan yang lumayan berliku dan susah. Banyak lumpur juga. Tapi demi sebuah air jernih saya ikuti mereka yang mengendarai motor dirumah. Namun begitu terkejutnya, apalagi Pak Wawan yang sangat terkejut. Kalau saya memang belum pernah. Menurut Pak Wawan, kali ini awalnya sangat indah, terakhir mereka kesini bulan Juni 2017. Tapi setelah sampai, luar biasa terkejut, karena sudah jadi seperti ini.
Keadaan Kali yang Memprihatinkan |
Katanya, tempat itu dulunya indah. Entah mau dijadikan apa? Awalnya saya sepat kewatir, jangan-jangan tidak jadi. Tapi, ada beberapa anak muda yang disitu memberitahukan kalau diatas masih ada tempat untuk mandi. Langsung saja kami menuju keatas, dan ternyata benar. Masih mending ada bagian yang masiih terselamatkan.
Kali Andamy |
Lanjut Hari Ke-14 DISINI.