Salah Satu Syarat Pengusulan Bantuan Dana MGMP |
Pendidikan merupakan suatu element penting dari kemajuan suatu bangsa. Maju mundurnya bangsa, terletak pada kualitas pendidikan yang diterapkan. Untuk mendaatkan kualitas yang diinginkan tersebut, bagian penting yang lain adalah guru. Guru menjadi garda terdepan tangan pemetintah untuk memajukan bangsa dengan meningkatkan kualitas pendidikan didalam kelas-kelas. Untuk meningkatkan kualitas guru, guru harus meningkatkan profesionalitasnya dalam berbagai wadah organisasi. Maka dari itu, organisasi keguruan sangat penting untuk merubah guru menjadi guru pembelajar terus menerus.
Diantara
organisasi keguruan yang paling mewadahi aspirasi guru-guru dipelosok negeri
adalah Musyawarah Guru Mata pelajaran (MGMP). MGMP yang ada dikabupaten
Purbalingga terbilang 90% aktif, yang setiap minggunya mengadakan musyawarah
rutin untuk membahas perubahan internal dan eksternal yang diikuti dengan upaya
penyesuaian diri untuk mempertahankan eksistensinya. Hal ini merupakan sebuah
bagian dari kinerja kolektif semua unsur didalam sumber daya manusiaanya. Oleh
karena itu, setiap guru seharusnya secara sukarela mengikuti secara terus
menerus kegiatan yang diadakan oleh MGMP untuk mengembangkan
profesionalitasnya.
Dalam
kaitannya dengan peningkatan provesionalitasnya, pemerintah dalam tahun 2017
ini berencana mengadakan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) yang
merupakan pengambilan mata pelajaran wajib untuk diujikan kepada pemerintah,
seperti Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, termasuk didalamnya adalah
mata pelajaran Sejarah Indonesia. Komposisi yang diterapkan oleh pemerintah
adalah 70-80% soal diproduksi oleh MGMP dan yang 20-30 % soal dari pemerintah.
Kesempatan inilah yang harus digunakan oleh berbagai organisasi MGMP dimanapun
berada untuk ikut berkontribusi dalam pembuatan soal itu.
Disamping
itu, para guru PNS juga mempunyai kewajiban untuk meningkatkan angka Kriditnya
sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Negara
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009
tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, PKB diakui sebagai salah
satu unsur utama selain kegiatan pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan
lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang diberikan angka kredit
untuk pengembangan karir guru khususnya dalam kenaikan pangkat/jabatan
fungsional guru. Oleh karena itu,
guru juga harus menjadikan Penelitian Tindakan Kelas yang disamping untuk
kepentingan guru, juga ada kepentingan peserat didik didalamnya.
Selain
itu, pembentukan karakter peserta didik juga menjadi hal yang sangat urgent
didalam Kurikulum 2013 ini. Hal ini menjadi susuatu yang mendesak untuk
dilaksanakan karena karakter peserta didik perlu untuk dibangunkan dan
dikembangkan. Salah satunya dengan mengasah kecerdasan dan kecermatan dengan
diadakannya sebuah kompetisi. Kompetisi disini perlu diadakan karena bisa
mengasah nilai-nilai kerjasama, kerjakeras dan kerjakeras didalam sebuah tim.
Menjawab tantangan tersebut, MGMP Sejarah SMA Kabupaten Purbalingga yang
merupakan wadah pengembangan keprofesian berkelanjutan
(PKB) dan ujung
tombak peningkatan mutu pembelajaran sejarah, dari tahun ke tahun
ini telah berusaha untuk dapat meningkatkan kompetensi guru baik kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial serta kinerja guru.
Berbagai
kegiatan telah dilakukan oleh MGMP Sejarah Kabupaten Purbalingga dari tahun
ketahun. Pada tahun ajaran 2014/2015 atau 2015/2106 dilaksanakan secara mandiri dengan
dibiayai iuran rutin anggota MGMP
Sejarah SMA Kabupaten Purbalingga sebesar Rp 15.000,- (lima belas ribu
rupiah) per anggota untuk setiap pertemuan. MGMP Sejarah SMA Kabupaten Purbalingga mempunyai
jumlah anggota aktif yang mengikuti MGMP sebanyak 30 orang guru
dengan jumlah SMA/MA sebanyak 21
SMA/MA dengan rincian sebagai berikut :
1. SMA Negeri : 10 buah
2. MA Negeri : 1 buah
3. SMA Swasta : 7 buah
4. MA Swasra : 3 buah
Kami menyadari bahwa pengembangan
keprofesian berkelanjutan yang sudah dilaksanakan masih banyak kekurangan dan belum dapat memenuhi harapan semua pihak yang
berkepentingan. Oleh karena itu pada pengembangan keprofesian berkelanjutan tahun 2017 ini kami segenap pengurus dan anggota
MGMP telah menyusun kegiatan yang dianggap penting dan mendesak, kegiatan
tersebut adalah:
1. Menyusun soal-soal UNBK mata pelajaran Sejarah Indonesia;
2. Pembuatan karya tulis berupa Penelitian Tindakan Kelas
(PTK);
3. Mewujudkan media pembelajaran sejarah berbasis IT;
4. Menyelenggarakan “pekan pesta sejarah” yang mewadahi
kemampuan para peserta didik dan mengadakan program seminar regional.
Akhirnya kami MGMP SMA Mata Pelajaran Sejarah Kabupaten Purbalingga yang
merupakan salah wadah untuk pengembangan keprofesian berharap kepada
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan
Menengah Direktorat Jendral Guru Dan Tenaga Kependidikan ini dapat menjadi
penerima Bantuan Dana MGMP SMA Mata
Pelajaran Sejarah melalui Dana Bantuan
Langsung (Blockgrant) Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Direktorat
Jendral Guru Dan Tenaga Kependidikan.
Untuk lengkapnya silahkan DOWLOAD DISINI