Identitas buku
Judul Buku : Kala Cinta Mulai Menyapa
Pengarang : Azam Syukur Rachmatulloh
Penerbit : Diva Press
Kota Terbit : Jogjakarta
Tahun terbit : Cetakan pertama tahun 2005
Resensi Buku
Buku ini terbagi kedalam 4 bab besar yang disetiap bab-nya memuat sub-bab yang bervariasi. Dalam Bab pertama, buku ini membahas tentang berbagai trend yang merusak berbagai moral generasi muda, seperti trend “Jilbab Telanjang”, yang memang menjamur dimana-mana. Penulis memperlihatkan fakta dilapangan tentang Jilbab Telanjang. Perempuan yang berjilbab tapi mojok dengan kekasihnya menjadi sorotan, kemudian dilanjutkan untuk berboncengan bareng dan lain-lain.
Pada Bab pertama ini, pembaca diajak untuk melihat realita dikampus-kampus yang menjamur seperti terkenalnya istilah “Ayam Kampus”. Sebuah istilah yang disandangkan untuk kaum perempuan “menjajakan” dirinya kepada para pemburu seks bebas. Faktor-faktor ekonomi, gengsi dan haus hiburan inilah yang membuat para “Ayam” mau terjun didunia hitam ini.
Pada Bab dua, kita diajak untuk melihat realita dunia kos-kos an dikampus, menjamurnya kehidupan kos-kosan yang memperlihakan kebebasan pergaulan yang menakutkan. Ibu kos yang tidak ada, rela tidak kuliah demi berdua. Akhir-akhirnya, terjerumus kepada zina alias seks bebas yang menjadi hal biasa didunia kos. Solusi yang ditawarakan adalah, perdekatkan dengan Allah, memperbanyak shadaqoh, dan mentadaburi Al-Quran.
Pada Bab tiga, penulis memperingatkan bahayanya internet, meskipun banyak sisi positifnya, sepreti mengakses berbagai informasi, menjelajaihi dunia, tapi dibalik itu juga tersimpan bebagai bahaya yang mengintai. Hal ini diperingatkan oleh Prof. Dr. Syaitonnirojim, alias syaitan. Mereka menggoda dengan berbagai kehausan seperti kepuasan wawasan seks, dan lemahnya pertahanan diri. Dampak yang ditimbulkan juga sangat berbahaya, seoerti over fantasi seks, komunikasi imaginer dan kencanduan cyberseks.
Hal-hal membahasakan ini memang ditengartai karena maraknya chating yang dipergunakan untuk saling memberikan informasi diri yang akhirnya terjebak kedalam cyberseks. Kemudian Bab empat, membicarakan tentang pacaran yang menjamur diberbagai sisi. Kelakuan anak jaman sekarang yang “menghalalkan” pacaran, ujung-ujungnya mereka melakukan seks pra nikah, alias zina. Penyakit kelamin menjamur, banyak remaja yang terkena penyakit ini. Lebih fatal, mereka para perempuan menyandang status “hamil diluar nikah”.
Parahnya, mereka bukan hanya termakan penyakit kelamin, tapi ketika mereka hamil, mereka malu dan akhirnya melakukan aborsi. Perbuatan yang sangat dilaknat oleh Allah SWT. Bagian terakhir dari buku ini adalah, say no to pacaran. Katakan tidak pada pacaran, karena dunia pacaran merupakan dunia hitam yang efek negatifnya akan ditanggung seumur hidup. Oleh karena itu, katakan tidak pada pacaran, begitulah penulis memberikan pesan kemada remaja.
Buku ini menyajikan berbagai sisi gelap dari pacara, agar para generasi muda tidak melakukan aktifitas itu. Banyak hal lain yang mendorong untuk dilakukan oleh para remaja untuk mendekatkan kepada prestasi dan waktu yang produktif. Penulis juga mengajak untuk mulai merenungi diri dan mencoba mengambil sikap yang tegas untuk memutihkan diri dan meninggalkan sisi gelap pacaran.
Bahasa yang digunakan oleh penulis juga sesuai dengan target pembacannya, remaja. Kekurangan dalam buku ini adalah aspeknya yang kurang luas, dan kurangnya membicarakan dari sisi agama. Demikian resensi buku “Kala Cinta Mulai Menyapa”.