Kantor Desa Lamongan |
arifsae.com - Desa Lamongan adalah salah satu desa di Kecamatan
Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Asal muasal dinamakan desa
Lamongan karena “Ala, Becik dadi omongan” maksudnya segala masalah yang jelek
atau bagus itu pasti menjadi bahan pembicaraan oleh warga.
Pada
zaman dahulu Desa Lamongan adalah daerah yang dikelilingi oleh dua sungai,
yaitu sungai Klawing dan sungai Ranu (kecil). Karena banjir besar sungai
Klawing berpindah, sungai Klawing dan
sungai Ranu tersebut menjadi kering. Perpindahan sungai tersebut jadi seperti
dibalik, sungai Klawing menjadi kecil sedangkan sungai Ranu menjadi besar ,
tetapi sungai yang menjadi besar tetap dinamai sungai Klawing sedangkan sungai
yang sudah kering dinamai sungai mati. Sungai tersebut dulunya masih becek
dan masih banyak belutnya, tetapi
sekarang sudah sudah menjadi daratan dan digunakan untuk persawaha atau
kangkungan.
Sungai
yang sudah kering dan mulai keras sudah bisa diseberangi, sedikit demi sedikit
orang-orang yang menempati daerah tersebut atau yang disebut dengan desa
Lamongan. Zaman dahulu Lamongan masih sering terjadi banjir dan kurang
terisolir karena Lamongan adalah bekas sungai, tetapi sekarang sudah tidak
banjir lagi karena ada tanggul yang mengelilingi desa Lamongan tersebut.
Dinamakan
desa Lamongan “Ala, Becik dadi omongan” karena waktu itu Lamongan masih ala
atau jelek, sering banjir, jalanannya susah, tidaka da listrik, dan kurang
terisolir. Karena hal tersebut, desa Lamongan pasti menjadi omongan atau
pembicaraan orang-orang. Sekarang desa Lamongan sudah menjadi desa yang maju
(di bidang pertanian) juga menjadi omongan atau pembicaraan, oleh karena itulah
dinamakan Lamongan. Caranya untuk masuk ke desa Lamongan pasti melewati
jembatan, karena jembatan itulah salah satu bukti bahawa pada zaman dahulu desa
Lamongan dikelilingi oleh sungai. Gara-gara sungainya berpindah, Lamongan
menjadi terpisah dengan desa Tejasari, Sempor, Brecek, dan desa yang lainnya di
Kecamatan Kaligondang. Desa Lamongan adalah salah satu desa di Kecamatan
Kaligondang yang tidak menyeberang sungai Klawing jika ingin pergi ke kota
Purbalingga.
Pada
zaman sekarang ini, memang desa lamongan jika dicari dalam GOOGLE MAP desa
Lamongan tidak terdaftar. Hal ini dikarenakan desa Lamongan adalah desa pelosok
yang berada di ditengah-tengah desa Toyareja. Warga desa Lamongan jika ingin
pergi ke Kecamatan Bukateja sangat mudah, karena jalan pintas ke Kecamatan
Bukateja dengan melewati desa Toyareja. Seiring perkembangan zaman, desa
Lamongan menjadi maju karena hasil panen di bidang pertanian yang melimpah
terutama tanaman kangkung, timun, dan pepaya california menjadi andalan dari
desa Lamongan tersebut. Tanaman kangkung adalah salah satu hasil panen yang
dimiliki oleh warga desa Lamongan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Oleh
karena itu, mayoritas warga desa Lamongan berprofesi sebagai petani.
Zaman
dahulu, di desa Lamongan terdapat banyak hutan atau orang Lamongan sering
menyebutnya dengan “kebon” yang masih belum dijadikan sebagai pemukiman. Warga
desa Lamongan yang anaknya ada yang menikah, untuk beberapa waktu masih tinggal
di rumah keluarganya sembari menunggu tanah milik keluarga mereka ada yang
sudah siap untuk didirikan rumah. Oleh karena itulah masih banyak hutan atau
kebon yang masih belum digunakan untuk didirikan rumah.
Sekarang
sudah banyak berderetan rumah yang berdiri untuk meramaikan desa Lamongan. Di
desa Lamongan ini dulunya belum ada jalan yang layak, tetapisekarangsudah ada
jalan yang layak untuk dilewati bahkan jalanan yang rusak telah diperbaiki
dengan berbahan jalan yang dicorbeton,dana untuk perbaikan jalan adalah dari
dana desa dan bantuan dari pemerintah. Semoga dengan adanya program ini
memungkinkan desa Lamongan supya lebih maju lagi.
Sumber Referensi:
http://irfaarifudin17.blogspot.co.id/2013/05/asal-usul-desa-lamongan-lamongan-yaiku.html.,
diakses tanggal 5 November 2016.