Kantor Kepala Desa Grecol (dok Pribadi) |
arifsae.com - Desa
Grecol berada di Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. Desa Grecol mempunyai
04 Rukun Warga (RW). Dusun 01 untuk wilayah Dukuh Grecol, Dusun 02 untuk
wilayah Dukuh Kebenaran, Dusun 03 untuk wilayah Dukuh Temenggungan dan
Tegalsari, Dusun 04 untuk wilayah Karang Jambe. Kebanyakan warga Desa Grecol
pekerjaannya di sektor pertanian, tetapi setelah ada perindustrian seperti
rambut dan kayu, banyak pemuda sampai orang tua pindah bekerja dari sektor
pertanian.
Ada dua pendapat mengenai sejarah Desa Grecol. Cerita yang pertama yaitu
dari seorang kakek dan yang kedua dari sejarah Sunan
Giri. Sejarah Desa Grecol sebenarnya sama sekali tidak berhubungan dengan
nama biji salak yang disebut "GRECOL".
Nama Desa Grecol itu berasal dari keratabasa "Mengsrol Ngalor Ngidul". Ini merupakan cara orang
zaman dahulu menunjukan bahwa ada desa yang lebih panjang membujur panjang dari
Utara ke Selatan dari pada jalan utamanya. Hal ini juga menunjukan bahwa "RASA" cara orang zaman dahulu ada
jalan yang tidak lurus membujur arah Barat dan Timur. Walaupun dahulu katannya
di sana ada banyak pohon salak, namun itu bukanlah "branding" yang terkenal tentang Desa Grecol pada zaman itu.
Nama Desa Grecol lebih terkenal karena "KEMENGSOLANNYA" jalan
dan wilayahnya yang dimiliki. Mengsrol
dari Kelurahan Mewek ke Selabaya karena Grecol diapit oleh 4 desa yaitu,
sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mewek, sebelah Utara berbatasan dengan
Desa Karang Manyar dan Desa Kalikabong, sebelah Barat berbatasan dengan Desa
Karang Petir, dan sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Toyareka.
Sejarah ini di dapat dari seorang kakek yang beralamat di
sekitar jembatan Kecamatan Padamara
yang jalannya bercabang dua. Cucunya bernama Budi Sasono.
Katanya Sejarah Desa Grecol itu sudah tertulis dalam suatu babad. Namun tidak tahu babad apa namanya. Karena waktu itu tidak kepikiran untuk mengingat peristiwa ini. Hanya sekedar bertamu dan ngobrol biasa. Memberi nama balai desanya dengan nama singkatan
"SALAK" yang artinya sasono langen krido juga sebenarnya tidak pas. Grecol itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan salak sama sekali. Salak itu bukan khas Desa Grecol.
Selain cerita diatas, ada cerita asal Desa Grecol
yang mengatakan diberi nama oleh
Sunan Giri. Pada jaman dahulu kala ada seorang Juru Da’wah, yang menurut sebagian orang konon beliau adalah “Sunan Giri” yang melakukan perjalanan dari arah Timur ke Barat dalam keadaan berpuasa dan tanpa membawa bekal makanan yang cukup untuk menyebarkan ajaran Islam.
Hingga sampailah beliau pada sebuah tempat yang banyak ditumbuhi pohon salak. Kemudian beliau mencari beberapa buah salak dengan harapan dapat untuk berbuka puasa, namun beliau tidak menemukan buah salak yang tua dan matang, hanya menemukan buah salak yang muda karena buah salak yang tua dan matang habis dimakan binatang liar. Akhirnya beliau terpaksa memakan buah salak yang muda tersebut yang malah tidak mengurangi rasa
dahaga beliau justru mengakibatkan tenggorokannya seret. Dan beliau pun menamakan tempat tersebut dengan nama “GRECOL” yang artinya salakmuda.
Dalam keadaan tenggorokan serasa seret tersebut kemudian beliau melanjutkan perjalanannya hingga sampailah pada sebuah pohon besar dan beliau beristirahat sejenak dibawahnya sambil menancapkan tongkatnya ke tanah. Setelah tongkatnya dicabut ternyata dari dalam tanah keluar mata air yang kemudian beliau gunakan untuk minum dan berbuka. Kemudian beliau berwudlu dan sholat ditempat tersebut yang kemudian tempat tersebut diberi nama dukuh kebanaran
yang artinya kebetulan.
Sumber Referensi:
http://kiatwongndesa.blogspot.co.id/2013/11/asal-usul-desa-grecol.html., diakses tanggal 4 November 2016.
http://sejarahdesagrecol.blogspot.co.id/2014/10/sejarah-desa-grecol-kecamatan-kalimanah.html., diakses tanggal 4 November 2016.
Penulis Sherly Widyaningtyas