Diduga Bangunan Bekas Belanda |
Desa Penaruban adalah salah satu desa yang terletak di
Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga. Desa ini memiliki luas wilayah
201,802 Ha yang secara administratif terbagi dalam 5 dusun, 11 RW dan 28 RT. Jumlah total penduduk
Desa Penaruban adalah sebanyak 4.592 jiwa. Dengan jumlah KK di Desa Penaruban
sebanyak 1.254 KK.
Desa Penaruban juga memiliki batas administratif yang
memisahkan desa ini dengan daerah lainnya. Di sebelah Utara desa ini berbatasan
dengan Desa Kalikajar, di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sempor Lor, dan
di sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Bancar, serta di sebelah Barat
Desa Penaruban berbatasan dengan Kelurahan Wirasana.
Dilihat dari segi pemanfaatan lahan, sebagian besar tanah di
Desa Penaruban berupa tanah kering seluas 111,270 Ha atau 58,22 % dari seluruh
luas wilayah desa. Hal ini mengakibatkan
tanah di Desa Penaruban kurang cocok untuk di jadikan tanah pertanian. Oleh
karena, banyak masyarakat di Desa Penaruban yang memanfaatkan tanah kering tersebut untuk di jadikan kebun. Di
dalam kebun tersebut biasanya masyarakat menanam berbagai jenis tanaman
buah-buahan yang dapat menghasilkan uang untuk mereka. Tanaman tersebut di
antaranya adalah pohon salak, pohon rambutan, pohon mangga, pohon dukuh, dan
masih banyak lagi.
Walaupun sebagian besar
tanah di Desa Penaruban kurang cocok untuk pertanian, namun banyak juga
masyarakat desa ini yang menggantungkan hidupnya dengan bertani. Ini dapat
dibuktikan dengan masih luasnya areal persawahan di desa ini, yaitu sekitar
61,00 Ha. Sebagian petani di Desa Penaruban
bercocok tanam dengan menanam tanaman palawija. Itu di sebabkan karena
lahan pertanian di Desa Penaruban adalah berupa tanah kering, sehingga sulit
untuk menanam padi. Tanama Padi hanya dapat tumbuh dengan baik di daerah
pertanian yang dekat dengan Sungai Klawing.
Selain bekerja sebagai petani dan berkebun masyarakat Desa
Penaruban juga banyak yang menggantungkan hidupnya dengan bekerja sebagai
pedagang, penambang pasir dan pembudidaya ikan. Bahkan perikanan di Desa Penaruban
boleh di bilang yang terbaik di Kecamatan Kaligondang. Hasil perikanan dari
desa ini adalah Ikan Gurameh, Ikan Lele, Ikan Mujair dan Ikan Patin.
Akses menuju desa Penaruban cukup mudah karena Desa
Penaruban berada di jalan utama menuju ke Kecamatan Kaligondang. Hal ini juga
secara tidak langsung memberi dampak positif terrhadap aktivitas perdagangan di
Desa Penaruban. Infrastruktur jalan yang cukup baik semakin memudahkan menuju
ke Desa Penaruban. Selain itu jarak yang relatif dekat dengan kecamatan juga
semakin memudahkan dalam urusan pemerintahan di Desa Penaruban. Hal ini
mengakibatkan roda perekonomian dan pemerintahan di Desa Penaruban dapat
berjalan dengan lancar.
Ada hal yang menarik dari desa ini yang belum banyak di
ketahui oleh masyarakat luas. Siapa yang menyangka bahwa di desa yang kecil ini
terdapat sebuah bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang masih kokoh
berdiri. Menurut penduduk setempat bangunan bersejarah tersebut adalah sebuah
sumur, namun menurut saya pribadi bangunan tua ini lebih mirip dengan sebuah
benteng. Itu karena bentuknya yang besar dan arsitektur bangunannya mirip
dengan benteng yang dibangun Belanda di Pulau Nusakambangan (Benteng Pendem).
Hanya saja bangunan ini terlalu kecil untuk dibilang bahwa bangunan tersebut adalah
sebuah benteng, mungkin itulah yang menyebabkan masyarakat setempat percaya
bahwa bangunan itu adalah sebuah sumur.
Terdapat hal yang unik dari bangunan ini, yaitu bangunan ini
memiliki cekungan besar diatasnya. Cekungan ini saat hujan akan terisi penuh
oleh air, sehingga bangunan ini juga dapat di jadikan sebagai tempat
penampungan air. Bagian cekungan inilah mungkin yang di sebut masyarakat
setempat sebagai sebuah sumur. Namun sangat disayangkan, bangunan bersejarah
ini sekarang kondisinya sangat memprihatinkan. Banyak semak-semak belukar yang
tumbuh liar menutupi bagian bawah dari bangunan ini. Selain itu banyak juga
coretan-coretan dari tangan-tangan tidak
bertanggung jawab yang merusak keindahan
bangunan peninggalan Belanda ini.
Demikan sekilas cerita
tentang keunikan Desa Penaruban. Semoga apa yang telah saya paparkan diatas
dapat bermanfaat bagi saudara. Terlebih juga dapat menambah wawasan kita
tentang berbagai peninggalan bangunan bersejarah yang belum kita ketahui,
terimakasih.
Sumber Referensi:
http://welcometopenaruban.blogspot.co.id/2013/11/sekilas-tentang-desa-penaruban.html,
2 3 Oktober 2016
Wawancara dengan Bapak Suheri, 24 Oktober 2016 (53 tahun)