Kantor Kepala Desa Jatisaba |
Dahulu ada orang orang yang
tinggal di salah satu desa bernama Desa Kutasari,
menurut cerita
orang-orang, di desa itu mengandalkan mata pencaharian sebagai petani yang
memanfaatkan dan mengerjakan lahan dengan benar tetapi jika lahan itu subur lagi maka orang orang didesa itu akan mencari lahan yang subur lagi.
Suatu hari ada seorang lelaki yang ingin mencari lahan subur di daerah lainnya, mengingat lahan di desa sudah tidak subur lagi lelaki tersebut pergi kearah Timur sambil membawa peralatan bertani dan juga membawa bekal makan. Sudah berhari-hari berjalan tetapi lelaki tersebut tidak menemukan satu pun lahan yang subur sampai lelaki tersebut menemukan sungai yang besar yaitu Sungai Klawing,
lalu lelaki tersebut terus berjalan mengikuti arus sungai tetapi tidak menemukan lahan yang diinginkan.
Akhirnya di sore
hari lelaki tersebut berada di lahan yang
ditanami banyak sekali pohon Jati,
lahan tersebut terletak di pinggir Sungai Klawing
yang memiliki arus deras, lalu lelaki tersebut beristirahat sebentar. Setelah beristirahat lelaki tersebut memberanikan diri untuk melihat keadaan di sekitar lahan yang penuh dengan Pohon Jati tersebut, memang lahan tersebut subur tetapi sepi sekali tidak ada tanda-tanda manusia disana dan lelaki tersebut melihat ternyata tidak ada orang satupun, lalu hari sudah malam dan lelaki tersebut membangun sebuah gubuk untuk beristirahat.
Keesokan harinya lelaki tersebut mencari lagi orang-orang untuk membantu mengerjakan lahan Jati tersebut bersama sama, tetapi tetap saja tidak ada orang sama sekali. Lalu lelaki tersebut akhirnya terpaksa mengerjakan lahan tersebut sendirian, lalu dia berkata dalam hati ia mempunyai keinginan jika pada suatu hari akan datang seseorang untuk menemaninya, hari-hari sudah berlalu dan lelaki tersebut membangun sebuah padepokan, suatu hari saat lelaki tersebut sedang berkebun lelaki tersebut melihat seseorang yang datang lalu menghampirinya,
sebenarnya lelaki tersebut tahu bahwa ia sedang diawasi oleh orang asing tersebut, pemuda itu bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa bahwa apa yang ia inginkan terkabulkan, dan lama
kelamaan mereka berdua pun berteman akrab dan saling membantu mengerjakanlahan subur tersebut bersama sama.
Hari demi hari telah berlalu dan banyak orang orang dating ke padepokan tersebut untuk belajar dan juga bercocok tanam karena lahanya yang subur,
akhirnya padepokan tersebut berubah menjadi sebuah desa yang damai, makmur dan tentram kehidupannya dan orang orang di desa tersebut sepakat member gelar kepada lelaki yang melakukan penjelejahan, yang
bernama Mangundrana dan mereka sepakat member nama desa itu yaitu desa Jatisaba,
Jatisaba berasal dari kata “JATI”
yang berarti bahwa dahulunya tempat tersebut merupakan sebuah hutan yang luas yang
banyak sekali ditanami pohon jati disana dan “SABA” yang memiliki arti Menjelajah yaitu caraa yang dilakukan lelaki tersebut yaitu menjelajah dari desa asalnnya untuk menemukan lahan yang lebih subur.
Sampai sekarang desa Jatisaba masih ada dan masih subur yang terletak di
sebelah Timur persis Desa Bancar dan Desa Jatisaba juga terkenal kisah pahlawannya yang berasal dari dusun tawangsari, Desa Jatisaba yaitu Usman Janatin yang merupakan pahlawan nasional Indonesia yang
lahir pada 18 Maret 1943 dan Usman Wafat pada tanggal 17 oktober 1968
karena dihukum gantung oleh pemerintah singapura karena melakukan penyusupan.
Sumber Referensi:
http://alas-news.blogspot.co.id/2012/03/pengembaraan-mangundrana-asal-mulane.html
diakses tanggal 31
oktober 2016.
http://albummapeltik.blogspot.com/2015/02/cerita-dari-kelas-vii-e.html diakses tanggal 31 oktober 2016.