Kantor Kepala Desa Candinata |
Candinata
adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Jawa
Tengah, Indonesia. Desa Candinata terdiri dari 12 kopak yaitu: Kopak Sirebut,
Kopak Limpakpring, Kopak Munggangsari, Kopak Belokan, Kopak Penempang, Kopak
Candinata (pusat pemerintahan desa/kelurahan), Kopak Karangmaja, Kopak
Karangkedawung, Kopak Karangplak, Kopak Sambiasa/Ngambiasa, Kopak Pengabean,
Kopak Karangpandan. Terdapat 24 RT dan 12 RW serta 5 dusun yang terdapat di
Desa Candinata. Luas wilayah Desa Candinata 659.800 Ha
yang terdiri dari tanah sawah tadah hujan seluas 42,371 Ha, tanah kering seluas
456,73 Ha, pemukiman penduduk seluas 134,805 Ha, tanah perkebunan rakyat seluas
123,00 Ha, dan tanah fasilitas umum yang terdiri dari lapangan seluas 0,700 Ha,
perkantoran pemerintahan seluas 0,580 Ha, dan lainnya seluas 2,641 Ha.
Letak
astronomis
desa ini yaitu
di garis lintang 7°17'53.60S dan garis bujur 109°17'28.50"T" dan letak
geografisnya yaitu
sebelah utara berbatasan dengan Desa
Karangjengkol, sebelah timur Desa Bumisari (Kec. Bojongsari), sebelah selatan
berbatasan dengan Desa Karangcegak, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa
Candiwulan. Kondisi alam Desa Candinata terasa sejuk sekali, karena masih
alaminya desa ini. Terlihat masih banyaknya pohon-pohon yang tinggi dan curah
hujan yang cukup tinggi pada musim penghujan. Di musim kemarau terasa cukup
dingin pada malam hari sekitar 15-20 derajat celcius.
Kondisi
ini akibat hembusan hawa dingin dari utara yang berasal dari Gunung Slamet
(Gunung terbesar di Pulau Jawa). Untuk menjangkau desa ini anda memerlukan
waktu kurang lebih setengah jam dari Kota Purbalingga, mulai dari Terminal
Purbalingga naik angkutan kota merah nomor 9 (orang setempat menamai "kol
abang nomer sanga"), kemudian turun di Kutasari atau bisa turun di Pasar
tobong kemudian naik angkutan desa warna kuning ( kol kuning ), sampailah anda
di Desa Candinata.Untuk sore hari sekitar jam satu siang keatas biasanya di Kutasari
ataupun di Pasar Tobong anda akan sulit sekali menjumpai kol kuning, sehingga
alternatifnya anda akan merogok kocek lagi sekitar Rp 3.000,- sampai Rp 5.000,-
untuk sampai di Desa Candinata. Mata pencaharian terbanyak penduduk Desa
Candinata adalah sebagai “penderes” (pemetik nira kelapa) selebihnya petani,
pedagang dan buruh pabrik. Karena kondisi semacam inilah para kaum mudanya
rata-rata merantau ke daerah yang lebih maju, kebanyakan dari mereka merantau
ke Jakarta dan Bandung.
Dari
beberapa sumber yang penulis cari, sejarah Desa Candinata lebih tertekan pada
legenda dan mitosnya. Salah satu sejarah jaman purbakala yang bisa dijumpai di
Desa Candinata, Kecamatan Kutasari yaitu terdapat peninggalan jaman batu berupa
batu Lingga dan Gua Genteng. Lokasi berada di sebelah utara berbatasan dengan
Desa Karangjengkol, sebelah timur berbatasan dengan Desa Bumisari (Kec.
Bojongsari), sebelah selatan berbatasan dengan Desa Karangcegak, dan sebelah
barat berbatasan dengan Desa Candiwulan. Dari namanya, “Candinata” konon
bermakna candi yang ditata. Namun tidak sembarangan orang bisa melihat candi
itu. Bangunan candi itu, lagi-lagi menurut cerita, hanya bisa dilihat oleh
mereka yang memiliki indra ke enam. Jika Anda melihatnya secara nyata, sama
sekali tidak ada bangunan candi tua di sana. Yang tampak hanya batu Lingga atau
Menhir yang berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang.
Keberadaan
batu Lingga menegaskan bahwa jaman dahulu kala, Candinata merupakan pusat
peradaban purba. Selain itu, ada Gua Genteng yang lokasinya berdekatan dengan
Desa Karangjengkol. Lokasi gua berada di lereng bukit yang terbentuk dari
lelehan lava. Lokasi goa itu sulit dijangkau. Hanya ada jalan setapak
satu-satunya yang berdampingan dengan jurang terjal. Menurut pitutur para
sesepuh, konon Gua Genteng merupakan tempat pertapaan Raden Genteng
berabad-abad silam. Wajar saja, jika hingga kini Gua Genteng kerap dijadikan
tempat bersemedi mereka yang tengah memperdalam ilmu gaib.Begitulah sedikit
sejarah mengenai
Desa Candinata.
Sumber Referensi:
http://www.jemarigunungwuled.or.id/2012/11/jejak-purba-di-desa-candinata.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Candinata,_Kutasari,_Purbalingga
Dwi Yuni Indah Wulandari, XII MIPA 3 16/17 |